Penemuan Jasad

Polisi Tutup Kasus Tewasnya Anak Pamen AU di Halim

Pada kasus penyelidikan jasad remaja inisial CHR (16), anak perwira menengah TNI AU di Pos Spion Halim Perdanakusuma.

Featured-Image
Polres Metro Jakarta Timur menjelaskan bahwa tidak ada indikasi tindak pidana dalam kasus temuan jasad remaja inisial CHR (16), anak perwira menengah TNI AU di Pos Spion Halim Perdanakusuma, Minggu 24 September 2023. Foto : Ilustrasi.

bakabar.com, JAKARTA - Polisi menjelaskan bahwa tidak ada indikasi tindak pidana. Pada kasus penyelidikan jasad remaja inisial CHR (16), anak perwira menengah TNI AU di Pos Spion Halim Perdanakusuma.

Kapolres Metro Jakarta Timur Komber (Pol) Leonardus Simarmata mengatakan hasil gelar perkara yang dilakukan, ditemukan adanya unsur pidana.

"Berdasarkan gelar perkara, Rabu, 8 November 2023, laporan polisi LP/A/319/XXIII/SPKT/Polsek Makasar/Polres Metro Jakarta Timur/PMJ, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana," ujar Leonardus dalam keteranganya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/11).

Baca Juga: Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim

Saat ditanya apakah CHR meninggal karena bunuh diri. Leonardus enggan menjelaskan lebih jauh. Sebabnya, penyidik harus mengedepankan empati terhadap keluarga korban. Dia bersama tim hanya mengutarakan fakta penyidikan.

"Kami tidak ingin seseorang yang sudah menjadi korban, kemudian jadi korban lagi untuk yang kedua kalinya," ujar Leonardus.

Hasil penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation. Bekerja sama dengan antarprofesi. Ditemukan fakta bahwa tak adanya unsur pidana pada kasus meninggalnya CHR.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Terkait Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim

Hasil olah TKP juga tidak ada DNA selain milik korban di TKP.

Sementara ditemukan jelaga di tenggorokan korban yang berarti korban masih hidup dalam keadaan terbakar.

Selain itu juga ditemukan aktivitas percakapan yang janggal di ponsel milik korban.

"Dari temuan Apsifor, terdapat hambatan atau masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial di dalam berbagai konteks. Ditemukan pula sumber stress dan korban sulit menyalurkan emosi negatif," ujarnya.

Himbauan Orang Tua

kasus ini kepolisian menghimbau bahwa kasus ini jadi pembelajaran bagi orangtua untuk memantau tumbuh kembang. Terutama dari aspek psikologi, pada saat anak beranjak remaja. Polisi segera menutup kasus ini.

Seperti informasi, polisi menemukan enam luka tusuk pada tubuh remaja inisial CHR (16) yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/9).

"Hasil visum dan autopsi, terdapat enam luka tusuk dan luka bakar 91 persen," ujar Leonardus dalam keteranagannya di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Editor


Komentar
Banner
Banner