bakabar.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan pihaknya menemukan enam luka tusuk pada tubuh remaja inisial CHR (16) yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/9).
"Hasil visum dan autopsi, terdapat enam luka tusuk dan luka bakar 91 persen," ujar Leonardus dalam keteranagannya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/9).
Leo merinci dari enam luka tusuk yang diderita korban, tiga di antaranya berada di hati dan berakibat fatal.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Terkait Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim
Penyidik pun masih berusaha keras mendapatkan fakta berkaitan dengan luka tusuk menjadi penyebab utama kematian CHR.
Leonardus menjelaskan hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah CHR bunuh diri atau dibunuh.
"Ini fakta yang kami sampaikan dan temukan. Yang menyampaikannya tadi langsung para ahli. Kami tetap melakukan penyelidikan dan pendalaman," ujarnya.
Baca Juga: Olah TKP Mayat Remaja Terbakar di Lanud Halim, Polisi: Ada Bau Bensin
Leo mengakui pihaknya juga belum mengetahui apakah tubuh CHR ditusuk terlebih dahulu lalu dibakar, atau sebaliknya.
"Nanti akan kami lakukan pendalaman dengan dokter dam pihak Puslabfor. Saat terbakar, apakah dia dalam kondisi masih hidup. Indikasinya terdapat gejala di tenggorokan korban. Tapi, apakah pembakaran sebelum luka di dada atau sesudah, masih harus didalami. Kami cukup berhati-hati," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah remaja dengan inisial CHR (16) ditemukan dengan luka bakar sekujur tubuh di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 24 September 2023 malam.
Baca Juga: Polisi Temukan Luka Bacok di Tubuh Mayat Terbakar di Lanud Halim
Dalam Kasus iitu, polisi menemukan sejumlah barang bukti dari pisau, map, celana dan baju yang terbakar, serta sandal berhasil ditemukan petugas.
Petugas juga menemukan sejumlah rekama CCTV yang merekam korban bersepeda sendirian dari rumahnya ke lokasi kejadian.