bakabar.com, JAKARTA- Polisi menemukan 300 kg bahan peledak, bom rakitan, dan bom 'ranjau' di halaman rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah dan rekannya di Sibolga, Sumatera Utara.
“300 kg total yang dilakukan penyitaan di dua TKP (tempat kejadian perkara). Di rumah AH yang paling banyak,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019) seperti dilansir dari detik.com.
Baca Juga: Selain Kiamat, Fatwa Khotimun Lainnya Juga 'Menakutkan'
Polisi menemukan 15 bom yang sudah dirakit beserta flash powder seberat 100 kg di rumah Abu HamzahJl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum,Sibolga.
Selain di rumah Abu Hamzah, polisi juga menemukan 1 bom (rompi) dan kardus berisi bahan peledak di rumah AK -terduga teroris di Sibolga-.
“Karena jumlah bahan bakunya cukup banyak tentunya butuh anggaran yang cukup besar, untuk bisa membeli bahan baku tersebut. Kita masih mendalami siapa yang berperan sebagai penyandang dana terhadap kelompok Sibolga ini,” sambung Dedi.
Bom yang ditemukan dari terduga teroris Sibolga sudah diledakkan polisi setempat.
“Itu masih sebagian yang diledakkan karena harus bertahap. Dan sesuai dengan penyelidikan dari tim. Jadi bahan bom ini sudah dicampur dan siap digunakan,” kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.
Menurutnya, bom rakitan yang ditemukan memang berdaya ledak rendah. Namun, bila digunakan dalam jumlah besar amat berbahaya.
Menurut Agus, Ada lima peti yang berisi bahan peledak yang sudah dirakit serta rompi yang dipasangi bom.
“Sewaktu dilakukan strerilisasi oleh tim, ditemukan juga bahan bom yang ditanam dalam lubang yang diameternya cukup besar. Untuk itulah, diminta masyarakat agar jangan mendekat ke lokasi, sampai tempat tersebut benar-benar aman dan steril,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengintip Persiapan Program Kiai Ma'ruf Vs Sandiaga di Debat
Editor: Muhammad Bulkini