bakabar.com, JAKARTA - Enam pelajar yang hendak melakukan tawuran dengan terbukti membawa senjata tajam jenis celurit, tertangkap di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hari Agung Julianto mengatakan, enam remaja tersebut ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi di Jalan Kemanggisan Raya.
"Setelah mendapatkan informasi di media sosial, Tim Patroli Perintis Presisi berangkat ke lokasi dan mengamankan enam remaja berikut berbagai senjata tajam," ujar Agung dikonfirmasi, Sabtu (27/5).
Baca Juga: Warga Gagalkan 2 Pelajar yang Berniat Tawuran di Ciampea Bogor
Agung mengatakan dari tangan enam pelajar yang tertangkap, pihaknya menemukan tiga celurit dan satu stik golf yang diduga akan dipakai untuk aksi tawuran.
Selanjutnya untuk proses hukum dan pemeriksaan, para pelajar yang tertangkap dibawa ke Mapolsek Palmerah
"Kami serahkan ke Polsek Palmerah guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga: Tawuran Tewaskan Remaja di Tomang, Polisi Ringkus 3 Pelaku!
Aksi tawuran antara pelajar maupun para pemuda pemukiman di kawasan Palmerah, bukan yang pertama kali terjadi.
Tawuran sering kali terjadi dan bahkan beberapa menelan korban jiwa.
Salah satunya terjadi pada 27 April 2023 di Jalan Tomang Raya yang menewaskan remaja berinisial MSG (19) akibat terbacok oleh kelompok lawannya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan dalam kasus tawuran maut tersebut pihaknya menangkap tiga pelaku yang ditetapkan tersangka berkait tewasnya MSG.
Baca Juga: Iseng Ingin Tawuran dengan Celurit, Polisi Tangkap Siswa SMP
"Jadi tiga orang itu perannya melakukan penganiayaan, pembacokan, kemudian menabrakkan kendaraannya. Itu mereka tiga orang itu yang berperan," ujarnya.
Kemudian tawuran antar kelompok pemuda pemukiman padat Kota Bambu Palmerah Jakarta Barat terjadi 23 Maret 2023 menjelang waktu santap sahur.
Tawuran dini hari tersebut mengakibatkan seorang warga bernama Muhammad Zatniko (29) tewas.
Baca Juga: Cegah Tawuran, Takbir Keliling di Jaktim Ditiadakan
Korban diketahui dibacok oleh salah seorang pelaku tawuran karena tak terima satu orang temannya ditangkap.
"Saat kejadian korban mencoba menangkap pelaku L alias Keling. Kemudian datang pelaku U alias Ubay langsung menyabet korban dengan celurit," ujarnya.