bakabar.com, JAKARTA - Polisi menyebut adanya kemiripan dalam kasus penemuan kerangka jenazah ibu dan anak di Depok, Jawa Barat dengan kerangka mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karena polanya sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polsa Metro Jaya, Jumat (8/9).
Berkaitan dengan itu, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menganalisa kasus tersebut lebih dalam.
"Melakukan olah TKP dan kita juga sterilitas nya dari awal sehingga tim labfor bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian," tambahnya.
Baca Juga: Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok
Hengki melanjutkan bahwa tim Laboratorium Forensik akan menganalisis apakah ditemukan racun di seputaran TKP.
Sementara untuk tim Inafis akan melakukan penelusuran dari jenazah yang ditemukan dalam bentuk tulang-belulang tersebut.
"Hari ini tim forensik dibawah pimpinan kabiddokes PJM sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dlm jenazahnya itu, toksin," jelas dia.
Baca Juga: Janggal Kematian Ibu-Anak di Depok: Keluar Setiap Hari Kamis
Sebelumnya diberitakan, jasad ibu dan anak ditemukan dengan kondisi tinggal kerangka membuat geger warga Depok, Jawa Barat. Jasad mereka ditemukan berada di salah satu unit rumah di kawasan Cinere, Kota Depok.
"(Lokasinya di) Perum Bukit Cinere Indah," ujar Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi kepada wartawan, Kamis (7/9).
Jasad mereka ditemukan sekira pukul 09.30 WIB. Korban diketahui bernama Grace (65) dan David (38).
Baca Juga: Diduga Banyak Masalah, Pria Paruh Baya di Depok Tewas Gantung Diri
Jasad korban sudah tidak bisa teridentifikasi lantaran tinggal tengkorak. Namun, belum diketahui apa penyebab mereka meregang nyawa.
Polisi hingga kini masih terus mencari keterangan saksi. Selain itu, polisi pun tengah menghubungi keluarga korban.
