bakabar.com, PALANGKA RAYA - Setelah berhasil menangkap 8 orang yang diduga terlibat penganiayaan dan pembunuhan anggota Polda Kalteng, Aipda Andre Wibisono, kini polisi masih memburu pelaku utama dari Kampung narkoba Puntun, Palangka Raya.
Tim gabungan dari Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut kembali dikerahkan untuk memasuki kawasan tempat terbunuhnya Aipda Andre Wibisono, Minggu (4/12).
Dalam pencarian tersangka lainnya ini diikuti langsung oleh Wakapolda Kalteng Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, Karo Ops, Kombes Pol Andreas Wayan, Kabid Humas, Kombes Pol K. Eko Saputro, serta Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa.
Baca Juga: Sosok Polisi Tewas Dibunuh di Kampung 'Narkoba' Kalteng di Mata Rekan
"Dari hasil pengembangan dari terduga pelaku yang telah diperiksa ada mengarah ke 4 orang lainnya yang kini masih dalam pengejaran termasuk pelaku utama," ujar Kabid Humas, Kombes Pol K. Eko Saputro.
Sebelumnya dari 8 orang yang telah ditangkap 6 orang diantaranya merupakan terlibat langsung dalam aksi penganiayaan dan pembunuhan, sementara 2 orang lainnya masih dalam tahap pemeriksaan secara intensif karena ada kaitannya dengan pelaku peredaran narkoba di kawasan Kampung Puntun tersebut.
"Saat ini sudah 6 orang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan yaitu berinisia IL, TK, JP, AD, IB dan AM" bebernya.
Dalam operasi pencarian tersangka lainnya ini, Tim Gabungan dari jajaran Polda Kalteng menemukan banyak bangunan yang digunakan sebagai tempat transaksi narkoba di dalam kawasan puntun tersebut.
Bangunan yang ditemukan tersebut seperti pondok yang terbuat dari kayu dan mirip dengan pos kamling yang memiliki loket untuk bertransaksi narkoba, karena di dalamnya ditemukan peralatan alat hisap sabu-sabu hingga kamera CCTV.
Alhasil, bangunan itu pun langsung dibakar dengan tujuan agar tidak dapat digunakan lagi oleh para pelaku nantinya.
Kendati demikian, dalam operasi pada Minggu (4/12), Tim Gabungan dari jajaran Polda Kalteng tidak menemukan target yang dimaksud, Kabid Humas Kombes Pol K. Eko Saputro menegaskan pihaknya akan terus memburu 4 orang yang tersangka lainnya yang kini identitasnya sudah diketahui.
"Selain memburu para tersangka yang terlibat pembunuhan anggota Polda Kalteng, lokasi kampung puntun ini akan terus dilakukan penertiban hingga tidak ada lagi aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut" tandasnya.