bakabar.com, JAKARTA - Belasan imigran asal Irak ditangkap petugas Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur di Desa Dodoek, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao. Diketahui sebanyak 13 imigran tersebut ditangkap saat hendak berlayar ke Australia.
“Namun kapal yang mereka tumpangi terdampar di titik nol terselatan Indonesia,” ujar Wakapolres Rote Ndao Kompol I Nyoman Surya Wiryawan seperti dilansir Antara, Kamis (15/12).
Baca Juga: Jadi Imigran Ilegal, 193 WNI Tertangkap di Malaysia
Berdasarkan penelusuran polisi imigran gelap berkebangsaan Irak tersebut terdampar di perairan Rote Barat Daya. Setelah dicek, kapal tersebut justru terbawa arus hingga ke Rote Selatan.
“Usai ditemukan, para imigran itu kemudian dibawa ke Mapolres Rote Ndao untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya.
Nyoman menambahkan selain menangkap 13 imigran tersebut, pihaknya juga menangkap tiga anak buah kapal berkebangsaan Indonesia yang membawa para imigran gelap tersebut. Ketiga ABK yang diperiksa tersebut di antaranya bernama Isro Pello, Aris Djawa dan Rayan Hidayat Gafur yang berasal dari Desa Papela.
Baca Juga: Tak Laporkan Keberadaan Imigran, Siap-Siap Dipolisikan!
Surya menerangkan Polres Rote Ndao sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenkumham NTT mengenai penemuan belasan imigran gelap tersebut agar selanjutnya diserahkan ke pihak imigrasi di Kupang.
Berikut 13 nama imigran tersebut:
1. Mushin Hassan (laki-laki)
2. Ilham Haji (perempuan)
3. Bnyat Khdhir (laki-laki)
4. Mond Khdhir (laki-laki)
5. Abdulbaqi Abdulbaqi Hasan (laki-laki)
6. Renas Gohdar Ali (perempuan)
7. Anahi Abdulbaqi Abdulbaqi (perempuan)
8. Dlsher Khder (laki-laki)
9. Rezhan Talih (perempuan)
10. Limas Dlsher (perempuan)
11. Ahmed Sdeek Omar (laki-laki)
12. Zherwan Hussen (laki-laki)
13. Beston Mohamd Ali (laki-laki)
