bakabar.com, JAKARTA - Viralnya video penyerangan orang tidak dikenal (OTK) yang menyerang sebuah warung kopi (warkop) di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada rekaman CCTV itu, terlihat para personel polisi yang tidak mengenakan seragam bertindak setelah mendengar adanya keributan.
Para polisi itu kemudian berdiri dan mengeluarkan pistol. Dalam rekaman tersebut, terdengar pula letusan tembakan peringatan yang diberikan oleh para personel kepolisian.
Baca Juga: KPK Respons Polisi 'Pemain' Tambang, Mampukah Bekas Jenderal Bongkar?
Keberadaan para polisi di warkop itu pun mengundang pertanyaan dari pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. Ia heran mengapa ada banyak polisi yang nongkrong pada warung kopi itu?
"Pertanyaannya, kenapa ada polisi nongkrong-nongkrong sebanyak itu di cafe tersebut?" ujar Bambang Rukminto kepada bakabar.com, Selasa (8/11).
Kendati demikian, ia mengapresiasi tindakan sigap para polisi di video tersebut yang langsung menindak para OTK pelaku kekerasan itu. Hal itu senada dengan banyaknya komentar positif pada video viral tersebut.
"Bisa jadi. Kita tidak tahu situasi dan kondisi di Makassar. Mungkin, serangan-serangan OTK seperti itu sering terjadi, semacam (fenomena) Klitih di Yogyakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Mahfud Soal Dugaan Polisi Jadi Mafia Tambang, Begini Kata KPK
Sebelumnya, beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan gerombolan OTK menyerang suatu warung kopi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penyerangan tersebut diketahui terjadi pada Minggu (6/11) dini hari.
Akibat penyerangan tersebut, diamankan tujuh orang pelaku penyerangan. Selain itu, diamankan barang bukti senjata tajam berupa busur dan anak panah.