bakabar.com, BALIKPAPAN - Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polresta Balikpapan mengungkap identitas penyebar video mesum di salah satu kafe di kawasan Balikpapan Selatan yang viral di media sosial.
Kedua pelaku yang berinisial RR (28) dan GM (28) rupanya pekerja dari kafe itu sendiri.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro menjelaskan pasca-viralnya video tersebut, orang tua korban keberatan dan melaporkan hal ini ke Polresta Balikpapan.
Dari laporan tersebut, kemudian jajaran Unit Tipidter Polresta Balikpapan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua pelaku.
"Kita berhasil mengungkap pelaku penyebar video tersebut yang menyebar di medsos ataupun media. Inisialnya RR (28) dan GM (28) warga Batu Ampar dan Baru Ilir. Pada saat itu pelaku adalah pegawai kafe kopi tersebut. Kejadiannya hari Kamis (28/7)," kata Rengga didampingi Kanit Tipidter Iptu Noval Forestriawan, Kamis (10/8).
Dari pengakuan pelaku, saat itu mereka memeriksa rekaman CCTV di kafe dan dia mendapati adegan mesum tersebut.
Lalu pada Jumat (29/7) salah seorang pelaku merekam adegan tersebut menggunakan handphone dan menyebarkannya di grup WhatsApp kafe.
"Setelah direkam disebarkan di grup WhatsApp dan teman-teman pelaku, sehingga menyebarlah video tersebut. Yang ada di dalam video tersebut sudah kami periksa juga dan memang dia berstatus pelajar di salah satu SMA di Balikpapan," ungkap Rengga.
Setelah diamankan, keduanya dipertemukan oleh ibu korban dan sepakat menempuh jalur damai. Kedua pelaku juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban.
"Kemarin sudah bertemu dengan ibu korban dan pelaku telah mencapai kesepakatan damai. Jadi tidak akan diproses hukum, karena bagaimanapun yang ada dalam video adalah anak-anak dan mereka berdua juga sudah meminta maaf kepada keluarga dan pada hari ini juga akan memohon minta maaf kepada warga Balikpapan karena video tersebut sudah tersebar ke umum sehingga merusak citra Balikpapan," jelasnya.
Rengga mengimbau kepada masyarakat agar menjadikan hal ini sebagai pelajaran dan tidak menyebarkan video mesum tersebut. Terlebih korban merupakan anak-anak dan masih berstatus pelajar.
"Kondisi korban saat ini sudah kami periksa dan masih dalam pendampingan orang tua, karena korban masih anak-anak dan pelajar. Keduanya pacaran dan sekolah yang sama," ungkapnya.
Sementara itu pelaku menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan awak media. Pelaku mengaku menyesal dan meminta maaf telah menyebarkan video tersebut.
"Saya meminta maaf terhadap korban, keluarga, dan masyarakat Balikpapan. Saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi," ucapnya.