bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari angkat suara terkait dengan polemik Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Terkait dengan persoalan tersebut, Ketum NOC Indonesia itu memohon kepada para pengambil kebijakan agar berhati-hati dalam memutuskan suatu kebijakan terkait Piala Dunia U-20.
“Melalui forum ini saya sampaikan permohonan kepada pengambil kebijakan supaya meninjau lebih jauh sebelum ambil keputusan,” ucap Okto kepada awak media, di kantor NOC Indonesia, di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (29/3).
Pasalnya, menurut Okto, Indonesia bisa terkena sanksi oleh FIFA serta hak sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut buntut dari penolakan timnas Israel.
Baca Juga: Persija Kalah dari Persita, Thomas Doll Akui Timnya Tampil Buruk
Tak hanya itu, Raja Sapta Oktohari juga menegaskan Indonesia terancam dikucilkan di dunia olahraga internasional terkait dengan polemik tersebut.
Selain itu, Okto juga mengungkapkan kemungkinan terburuk bagi Indonesia adalah tidak diperkenankan lagi untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga apapun di bawah kendali komite Olimpiade Internasional (IOC).
Lebih lanjut, Ketum NOC itu menegaskan, banyak atlet Indonesia yang memiliki cita-cita agar dapat mengibarkan bendera Merah-Putih di ajang Internasional. Untuk itu, dia menegaskan tak ingin olahraga dicampuri dengan urusan politik.
“Karena, lebih dari 100 juta atlet berlatih untuk cita-cita mengibarkan bendera Merah-Putih di ajang internasional,” imbuhnya.
“Jangan cita-cita itu dihancurkan dan menjadi bagian menghancurkan. Mudah-mudahan dari konferensi pers ini bisa mengingatkan Indonesia itu negara besar,” sambungnya menambahkan.
Baca Juga: Petinggi Tottenham Tegaskan Pemecatan Conte Bukan Demi Pelatih Baru
Seperti diketahui, polemik terkait dengan penolakan timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia memang menyita perhatian public belakangan ini.
Terlebih, dengan pembatalan drawing Piala Dunia U-20 yang dilakukan oleh FIFA seakan membuat permasalahan tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi runyam.
Sementara itu, terkait dengan persoalan tersebut, Presiden Jokowi juga sudah menyatakan untuk tetap menggelar perhelatan Piala Dunia U-20.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun juga sudah mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk melakukan pembicaraan ke FIFA terkait persoalan penyelenggaran Piala Dunia U-20 tersebut.