bakabar.com, JAKARTA - Indonesia kembali minta maaf kepada dunia setelah gagal menyelenggarakan Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games (AWBG) 2023.
Ajang yang rencananya dilaksanakan di Bali, 5-12 Agustus mendatang itu, sejatinya akan diikuti 1.500 atlet dari 130 negara yang mempertandingkan 31 disiplin di 14 cabang olahraga.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari menyatakan masalah Indonesia mundur sebagai tuan rumah dikarenakan keterbatasan waktu dalam proses administrasi birokrasi.
Baca Juga: Bertemu Gubernur Bali, Menpora Pastikan World Beach Games 2023 Tetap Berjalan
“Kami terpaksa mengumumkan World Beach Games 2023 tidak dapat terlaksana. Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC serta para Federasi Internasional, atlet dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi,” kata Raja Sapta.
Pemerintah Indonesia sebenarnya telah menyetujui pembiayaan World Beach Games 2023.
Hanya saja, sistem mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan mengingat sempitnya waktu yang dimiliki.
Situasi dirasa kian sulit karena beberapa sponsor World Beach Games 2023 pun menyatakan mundur. Okto tetap akan terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan stakeholder olahraga internasional terkait.
Termasuk mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi terkait adanya keputusan ini, termasuk adanya konsekuensi.
Baca Juga: Menpora: Tak Ada Masalah dengan Keikutsertaan Israel di World Beach Games Bali
“Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi. Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah mengagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposure untuk olahraga indonesia,” jelas Okto.
Sebelumnya, persiapaan World Beach Games 2023 sebenarnya juga dibayangi oleh pertikaian tentang apakah Israel akan diizinkan untuk berkompetisi.
Gubernur Bali Wayan Koster sempat mengklaim bahwa Israel tidak akan ambil bagian dalam event tersebut. Namun, itu dibantah oleh ANOC.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal, Ini Daftar Kerugian yang Ditanggung Indonesia
Yang jelas, ini bukan pertama kalinya Indonesia gagal menggelar event berlevel dunia. Pada Maret lalu, Indonesia juga meminta maaf kepada FIFA setelah dicopot sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena Bali menolak kehadiran Israel.