peredaran uang palsu

Polda Metro Jaya Ungkap Modus Sindikat Pengedar Dolar Palsu

Modus yang digunakan para pengedar uang dolar palsu adalah menjualnya secara person to person dengan harga yang lebih murah.

Featured-Image
Polisi ungkap modus sindikat peredaran uang dolar palsu.Foto: Kompas.

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengungkap modus sindikat penjualan dolar Amerika Serikat (AS) palsu.

Untuk menarik pembelinya, pelaku menggunakan modus dengan menawarkan uang dolar palsu secara individual dan harga yang lebih murah. Mereka tidak menggunakan media sosial sehingga bisa terkontrol.

“(secara) Personal. Jadi bukan melalui media sosial. Yang pasti bukan secara terbuka, Jadi person to person,” kata Kombes Pol Auliansyah Lubis di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/5).

Baca Juga: Polisi Bongkar Perederan Uang Dolar Palsu, 12 Tersangka Berhasil Diringkus

Dalam penanganan kasus itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peredaran 3.922 lembar dolar AS palsu dalam pecahan 100 dolar AS.

"Barang bukti yang kita amankan ada 30 lak atau 2.922 lembar dan 10 lak atau 1.000 lembar dalam bentuk pecahan 100 dolar AS, " kata dia.

Auliansyah menyebutkan ada 12 orang tersangka yang kita tangkap dari kasus ini yaitu MZ (46), ASA (48), RDP (29), RW (57), AS (42), IR (42), Y (56), M (50), AGS (56), R (46), MS (50), dan A (45).

Baca Juga: Edarkan Uang Palsu Senilai Rp49 Juta di Bali, 6 Pengedar Terancam Kurungan 15 Tahun

Auliansyah menjelaskan kasus ini berawal adanya informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran uang dolar AS palsu pecahan 100 dolar AS.

"Menindaklanjuti hal tersebut maka personil Subdit II Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dengan cara memesan sebagai calon pembeli dan disepakati bahwa uang dolar palsu pecahan 100 dolar AS sebanyak 1.000 lembar akan dijual seharga Rp50 juta sampai Rp100 juta," ucapnya.

Ia menambahkan mereka bersyukur dapat melakukan penangkapan sebelum ribuan lembar uang dolar palsu tersebut beredar. Apabila beredar di masyarakat dapat memberikan efek yang besar, seperti inflasi.

“Karena dalam jumlah yang banyak apabila mereka berhasil menjual, akan menimbulkan inflasi, bisa saja menimbulkan inflasi,” tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner