bakabar.com, JAKARTA - Referensi diet yang bisa dilakukan bagi seseorang salah satunya bisa menjalankan Planetary Health Diet. Yakni diet dengan menekankan pola makan nabati berupa biji-bijian, buah, sayur, dan kacang-kacangan.
EAT-Lancet Commision melaporkan dikutip Kamis (9/11), terdapat pola makan kesehatan bumi global yang menyehatkan manusia dan bumi, yaitu Planetary Health Diet.
Planetary Health Diet atau diet planet bersifat sustainable dan sehat. Diet dengan metode ini sangat membatasi konsumsi perdagingan, karena daging berdampak besar untuk lingkungan.
Makanan yang bersumber dari hewan dapat berdampak pada emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Diet Gluten Free Efektif Mengurangi Gejala Penyakit Celiac, Apa Itu?
Peralihan pola makan yang tidak sehat ke pola makan yang sehat dapat mencegah 11 juta kematian dini pada orang dewasa per tahun.
“Tiga utama penyakit yang terjadi di Indonesia salah satu pengaruhnya dari makanan. Sangat-sangat dipengaruhi.” Ucap Willy Natanael, Head of Lifestyle Medicine and Medical Check Up Unit Bandung Adventist Hospital.
Kelebihan dari Planetary Health Diet adalah pemenuhan serat yang masuk ke tubuh akan lebih besar.
Makanan nabati mengandung serat yang makanan hewani tidak memilikinya, karena serat yang dimiliki hewani adalah serat otot.
Baca Juga: Terobosan, Kolaborasi Asuransi dan BPJS Kesehatan untuk Layanan Publik
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nabati akan mendapatkan banyak serat dan dapat mengurangi risiko usus besar.
Orang lebih banyak mengonsumsi nabati resiko diabetesnya lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging.
Meskipun daging merupakan sumber nutrisi utama yang penting, namun mengonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan dan planet kita.
Baca Juga: Ahli Gizi: Diet Vegetarian Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Takaran yang aman untuk mengonsumsi daging adalah tidak lebih dari 98 gram daging merah, 203 gram unggas, dan 196 gram ikan per minggu.
Dalam melaksanakan diet yang perlu diperhatikan adalah menu dalam sehari makan.
Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh haruslah nutrisi yang dibutuhkan. Ketika mengurangi protein hewani maka kita perlu menggantinya dengan protein yang lain.