bakabar.com, BANJARMASIN – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyerahkan sepenuhnya kasus ambruknya plafon Gedung Lecture Theater kepada PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor.
“Karena itu masih tanggung jawab dari pihak kontraktor,” ucap Rektor ULM, Prof. Sutarto Hadi kepada bakabar.com, Jumat (8/3) siang.
Berdasarkan kontrak perjanjian, sambung Prof. Sutarto Hadi, PT Wika masih memiliki tanggung jawab selama setahun ke depan. Sebab, saat ini bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
Pasca kejadian, PT Wika telah diperintahkan mengecek semua sisi bangunan. Itu demi menghindari kebocoran pada bagian atap maupun plafon kembali ambruk.
Kata Prof. Sutarto Hadi, rangka yang digunakan adalah baja ringan dengan plafon berbahan kalsiboard.
Apabila terkena air maka beban bertambah berat dan kemungkinan ambruk.
Baca Juga:Usai Diresmikan Menteri Nasir, Plafon Gedung di ULM Ambruk!
“Jadi harus dicek terus, jangan sampai ada lagi yang bocor. Inti-nya kontraktor memiliki tanggung jawab. Selama setahun sesuai dengan ketentuan,” ujar dia mengakhiri.
Usai diresmikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, Selasa 5 Maret 2019, plafon di salah satu gedung baru ULM ambruk.
Gedung Lecture Theater ini merupakan satu dari 12 proyek Islamic Development Bank (IDB) 7 in 1. Secara keseluruhan, proyek itu menelan anggaran tak kurang dari Rp384 miliar.
Proyek direncanakan sudah sejak lama meliputi: 10 gedung baru di Banjarmasin, yaitu Faculty of Economics Lecture Theater (1575 m2/ l lt), Social Science Laboratorium (667 m2/ 2 lt), Match & Science Laboratorium (440 m2/ 2 lt),
Integrated & Science laboratorium (1551 m2/1 lt), General Building (Library, Student Activity Centre, Lecture Theater) masing-masing 1 lantai, Faculty Of Social & Politics Lecture Building (3956m2/4lt), Faculty Of Law Lecture Building (2644m2/2lt), Faculty Of Economics Post Graduate (2538 m2/2 lt).
Sedangkan, untuk di Banjarbaru dua gedung baru yaitu Auditorium (7.559 meter persegi) dan Sport Center (1.000 meter persegi).
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F