Pemilu 2024

PKS Tunggu Keputusan Majelis Syuro Soal Dukungan ke Cak Imin

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro, sebelum menyepakati pasangan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Featured-Image
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menghadiri peresmian Posko Pemenangan PKS Kota Bekasi, Sabtu (3/6). (apahabar.com/Mae Manah)

bakabar.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro, sebelum menyepakati pasangan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Hal itulah yang membuat PKS secara resmi tidak mengirimkan perwakilannya hadir pada Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur

"Kami (PKS) mengacu pada anggaran dasar kami di PKS, sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf i, menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan partai berkenaan dengan pemilihan presiden dan/atau wakil presiden RI adalah (keputusan) Majelis Syuro sebagai majelis permusyawaratan tertinggi partai," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jakarta, Sabtu (2/9).

Baca Juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, PKB Bantah Tinggalkan Gerindra

Ssesuai hasil musyawarah Majelis Syuro ke-8 PKS, partai tersebut tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sampai kini pun, PKS masih tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Anies.

Pada kesempatan sama, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf menyampaikan bahwa musyawarah Majelis Syuro itu akan digelar dalam waktu dekat. Namun, dia belum dapat menyebutkan waktu secara tepat.

Menurut juru bicara PKS itu, pembahasan musyawarah itu utamanya terkait penetapan bakal cawapres sebagai pendamping Anies.

"Saya kira tema utamanya itu, (bakal) capres sudah, berarti tinggal (bakal) cawapres. Kapan waktunya? Dalam waktu dekat. Kalau sudah fixed, kami kabarkan," jelasnya.

Baca Juga: Deklarasi Anies-Cak Imin Digelar Besok di Surabaya

Dia juga tidak menutup kemungkinan musyawarah Majelis Syuro PKS akan membahas persoalan lain, termasuk terkait kelanjutan PKS di Koalisi perubahan dan dukungan terhadap Anies.

"Kita jangan berandai-andai. Kita tunggu saja Majelis Syuro, dan Majelis Syuro PKS itu berpikir kemaslahatan bangsa dan (kepentingan) negara yang lebih besar," imbuhnya.

Baca Juga: Gerindra Dinilai Ketar-Ketir Cak Imin Keluar Koalisi: Gerus Suara NU?

Dia juga menolak jika disebut posisi PKS terkunci karena Partai NasDem dan Anies telah menyetujui Muhaimin sebagai bakal cawapres.

"Kalau dibilang keterjepitan, keterkuncian, itu tidak ada. Ya, semua persoalan diambil solusinya. Ada solusi-solusi terbaik. Ada solusi terbaik di antara yang tidak baik. Kami tetap mengambil keputusan. Itu dilakukan dalam Majelis Syuro kami," kata Muzammil.

Hingga kini, PKS masih tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama dengan Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Editor


Komentar
Banner
Banner