bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menagih klarifikasi Polri yang lamban mengusut kepungan tambang ilegal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Maka ia menuntut Polri segera menuntaskan pengusutan aktivitas tambang ilegal di IKN.
"Segera saja deh untuk ditangani tuntas, dijelaskan, diklarifikasi agar tidak menjadi fitnah," kata Jazilul kepada bakabar.com, Rabu (13/9).
Baca Juga: DPR: Polri Gagal Berantas Kepungan Tambang Ilegal di IKN
Baca Juga: PKB Anggap Tambang Ilegal Kepung IKN Sekadar Fitnah!
Anggota Komisi III DPR RI ini juga menyatakan bahwa Polri semestinya mampu mengendus aktivitas tambang ilegal di IKN.
Bahkan harusnya mampu mengusut tuntas para penambang liar tanpa menunggu dorongan dan desakan dari Komisi III DPR.
"Nggak usah menunggu komisi III, karena publik perlu keterbukaan, terang benderang permasalahannya, soal ketidakpercayaannya kepada aparat," pungkasnya.
Baca Juga: Mabes Polri Masih Bungkam Usut Kepungan Tambang Ilegal di IKN
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan masih bungkam terkait pengusutan aktivitas tambang ilegal yang mengepung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia bahkan baru akan mengonfirmasinya ke Bareskrim untuk perkembangan langkah Polri dalam menindak pertambangan liar di IKN.
"Saya tanya kan dulu ke Bareskrim. Sabar ya," kata Ramadan kepada bakabar.com, Senin (11/9).
Hingga berita ini diterbitkan, bakabar.com masih terus berupaya mengonfirmasi ke Mabes Polri terkait pengusutan tambang ilegal di IKN, namun belum mendapatkan jawaban.
Merujuk data Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) terdapat 127 titik tambang ilegal yang sudah mereka deteksi. JATAM sebelumnya buka-bukaan soal eksistensi tambang ilegal di Ibu Kota Nusantara. Kata mereka, didominasi lubang batu bara.