bakabar.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik untuk segera mengurus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Saya minta betul-betul dalam waktu pendek ini tangani kebakaran hutan lahan yang ada di sana," kata Tito usai melantik Pj Gubernur Kaltim dan Sumatera Selatan di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (2/10).
Baca Juga: Akmal Malik Resmi Jabat Pj Gubernur Kalimantan Timur!
Instruksi serupa disampaikan Tito kepada Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus fatoni yang mengalami kedaruratan perihal karhutla.
Tito menerangkan Kalimantan Timur bukan wilayah satu-satunya yang terdampak karhutla. Namun Provinsi Sumatera Selatan juga tergolong menjadi wilayah yang terdampak karhutla dan mengular pada buruknya polusi udara.
"Saya mendengar kualitas udara di Kota Palembang tidak sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Antisipasi dan Tuntaskan Karhutla di Kalimantan!
Di sisi lain, Tito juga meminta Akmal Malik untuk menyukseskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang masih bergulir.
Termasuk program strategis nasional berupa infrastruktur jalan, pelabuhan, dan penanganan masalah lingkungan di Kaltim. Begitu juga instruksi serupa untuk wilayah Sumatera Selatan.
“Saya meminta dua penjabat gubernur betul-betul mengkonsolidasikan ke dalam dengan Forkopimda, dengan para staf, dan juga dengan para bupati atau wali kota,” imbuh dia.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kantongi Harta Rp6,7 Miliar
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian resmi melantik Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur di Jakarta, Senin (2/10).
Akmal akan menggantikan Isran Noor yang purnatugas dan akan menjabat hingga gelaran Pemilukada 2024 mendatang.
"Selamat bertugas bagi penjabat gubernur yang baru dilantik, ini merupakan proses yang panjang hampir sebulan," kata Tito.
"Hari ini kita lakukan pelantikan resmi tentunya mengakhiri jabatan yang lama yang sudah lima tahun dan penjabat mengisi kekosongan sampai pilkada serentak nanti," pungkasnya.
