bakabar.com, BANDUNG - Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin tinjau lokasi kecelakaan Kereta Api (KA) Lokal Bandung Raya (Baraya) vs KA Turangga di Cicalengka Bandung. Proses evakuasi masih dilakukan.
"Kami sampaikan duka cita mendalam pada keluarga dan korban jiwa meninggal. Proses evakuasi masih terus dilakukan," kata Bey, Jumat (5/1).
Untuk evakuasi korban, pemerintah menyiapkan 6 rumah sakit. Terdiri dari RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK Jabar.
Baca Juga: Update Kecelakaan KA Turangga vs Baraya: 4 Petugas Meninggal
Sementara itu, penyebab kecelakaan masih diselidiki. Pihaknya menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Semua penumpang sudah diangkut. Jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat," ungkapnya.
Sebagai informasi, peristiwa kecelakaan kereta api tersebut terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur–Stasiun Cicalengka. Kejadiannya pukul 06.03 WIB.
Baca Juga: Kesaksian Warga Lihat Adu Banteng KA Turangga: Suaranya Seperti Bom!
Hingga pukul 12.30, teridentifikasi 4 korban meninggal dunia dan 28 luka berat. Keempat korban meninggal adalah petugas PT KAI yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti.
Kecelakaan kereta adu banteng itu menyisakan sejumlah gerbong yang masih dalam proses evakuasi. Serta menyebabkan hambatan perjalanan.
