bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri berharap penjabat (Pj) Bupati Nduga, Edison Gwijangge membantu membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.
Pilot Philips hingga kini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Penjabat Bupati Nduga yang baru dilantik diharapkan dapat membangun komunikasi secara aktif agar kelompok Egianus tidak lagi menuntut hal-hal yang diberikan negara," kata Fakhiri, Selasa (27/6).
Baca Juga: Kasatgas: Pencarian Pilot Susi Air Dipusatkan di Kabupaten Nduga
Dorongan juga dialirkan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang berharap Pj Bupati Nduga untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru.
Sebab perlu pendekatan yang dilakukan tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga Egianus sendiri.
"Mudah-mudahan dengan berbagai langkah yang dilakukan Egianus berubah sikap sehingga mau menyerahkan sandera ke petugas," ujarnya.
Baca Juga: Panglima TNI Klaim Upayakan Negosiasi Penyelamatan Pilot Susi Air
Fakhiri menyebut pihaknya terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar ada jalan keluar untuk bisa duduk bersama menyelesaikan tuntutan dan harapannya.
"Kita mau dia (Egianus) menyerahkan sandera Philips yang sudah ditawan sejak tanggal 7 Februari lalu di Paro, sehingga TNI-Polri akan berusaha semaksimal mungkin dalam menangani masalah ini," jelasnya.
Di sisi lain terkait ultimatum Egianus yang akan membunuh sanderanya tanggal 1 Juli 2023, Fakhiri menyatakan tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus agar dapat menahan emosi dan bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan.
"Tidak ada penambahan pasukan untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens," ujar dia.