bakabar.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengeklaim masih mengupayakan penyelamatan terhadap pilot Susi Air, Philips Mehrtern yang masih disandera KKB di Papua.
Maka kini pihaknya masih melakukan komunikasi dan negosiasi demi menyelamatkan Pilot Susi Air.
"Tadi sudah disampaikan Pak Mahfud MD ya kita tidak bisa menjelaskan secara detail apa namanya taktik strategi kita,” kata Yudo saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Senin (29/5).
Baca Juga: Mendagri Tito Tuding Papua Nugini Pasok Senjata KKB
“Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat," sambung dia.
Yudo mengaku pihaknya masih terkendala dalam proses penyelamatan telah dilakukan selama 3 bulan.
“Ada kendala cuaca, kendala medan juga ada. Kita ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," tuturnya.
Baca Juga: KKB Kembali Tembaki Prajurit TNI hingga Telan Korban Tewas
Kendati demikian, Yudo menegaskan TNI bersama Pemerintah setempat juga masih terus melakukan negosiasi agar proses penyelamatan Pilot Susi Air berjalan dengan damai.
"Yang nego kan dengan ini kita sudah dengan tokoh agama, tokoh masyarakat. Kemudian dengan PJ bupati berusaha maksimal semuanya untuk bisa nego secara damai. Kalau nego kan secara damai otomatis itu kita usahakan terus," jelasnya.
"Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka tidak berharap ada kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu," pungkasnya.