Pembiayaan Ultra Mikro

PIP Yakin Tahun Politik Bikin Usaha Ultra Mikro Moncer

PIP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan pembiayaan ultra mikro (UMi) akan tetap berjalan meskipun memasuki Pilpres 2024. 

Featured-Image
Media Meet Up UMI PIP Kemenkeu, Jumat (16/6). Andrey/apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan pembiayaan ultra mikro (UMi) akan tetap berjalan meskipun memasuki Pilpres 2024. 

"Justru dengan adanya pesta politik ini pelaku usaha mikro diuntungkan mereka bakal cetak kaos, cetak-cetak bendera dan segala macam,” ujar Ismed Saputra Direktur Utama (Dirut) PIP saat Media Meet Up UMI PIP Kemenkeu di Jakarta, Jumat (16/6).

Beda halnya dengan para investor besar yang masih wait and see menanti siapa presiden berikutnya untuk merealisasikan investasinya. Di tengah Pemilu, perputaran ekonomi mikro diperkirakan malah moncer, lantaran akan ada alokasi belanja dari pemerintah baik dari APBN maupun APBD untuk gelaran Pemilu.

"Tidak seperti investor besar yang menunggu siapa presiden, gubernurnya, orang perang juga nembak-nembak di lapangan mereka malah jualan. Apapun situasinya mereka berusaha akan tetap eksis," imbuhnya.

Baca Juga: Pembiayaan Ultra Mikro 2023, PIP Kemenkeu Targetkan 2,2 Juta Debitur

Ismed mencontohkan, pada pemilu di 2019, PIP mencatat penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp2,71 triliun atau menjangkau sebanyak 809.926 debitur dari target 600.000 debitur. Angka tersebut naik dari tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1,56 triliun dengan 557.112 debitur.

Sejak PIP berdiri pada 2017, sudah ada 7,9 juta debitur yang meminjam dana ke Kemenkeu melalui program UMi. Rinciannya, 6,7 juta merupakan debitur baru dan 1,3 juta lainnya adalah debitur yang melakukan pinjaman berulang.

Editor


Komentar
Banner
Banner