bakabar.com, BANJARBARU – Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) masuk babak penentuan. Tiga nama calon orang nomor satu di kampus tertua Kalimantan itu telah diserahkan ke Kementerian Pendidikan, Rabu (20/7).
“Saya, sekretaris senat, ketua panitia dan 3 anggota yang mengantar ke sana, kita antar ke bagian yang biasa mengurusi pemilihan rektor,” ujar Ketua Senat ULM, Prof Hadin Muhjad kepada bakabar.com, Kamis sore (21/7).
Prof Hadi menyerahkan sejumlah dokumen. Yang mencakup hasil berita acara pemilihan, dan riwayat hidup ketiga calon. Serta visi misinya.
Tahap selanjutnya adalah pemilihan rektor pada 31 Agustus. Nantinya, akan dihadiri anggota senat. Termasuk perwakilan Kementerian Pendidikan.
Untuk itu, mulai dari sekarang hingga 31 Agustus nanti akan ada asesmen atau penilaian terhadap ketiga calon rektor.
“Untuk waktunya belum ditentukan. Cuma katanya itu bisa mendadak. Mereka meminta kami untuk menjalankan saja pemilihan di 31 Agustus itu,” ujar guru besar Fakultas Hukum satu ini.
Bahkan, Prof Hadin sudah diminta agar pada 15 Agustus undangan dibagi ke para calon, tanpa perlu menunggu kabar kapan asesmen dilakukan. Lantas bagaimana teknis penilaian?
Prof Hadin menjelaskan teknis acara asesmen. Kementerian, kata dia, akan meminta pihaknya menyiapkan ruangan. Lengkap dengan kelengkapan sistem daring.
Sebab, kementerian akan melakukan asesmen secara daring dari Jakarta. Kemungkinan besar yang akan melakukan asesmen ialah sekretaris jenderal, direktorat jenderal pendidikan tinggi, sekretaris direktorat jenderal pendidikan tinggi, dan beberapa staf ahli.
“Akan hadir juga dari kami, ketua, sekretaris dan panitia lalu tiga calon. Setelah pembukaan, kami keluar dari room zoom, kemudian satu-satu mereka (calon) dipanggil, mereka satu-satu nanti diasesmen oleh tim,” jelas Hadin mendetail.
Di sana, para calon akan menjelaskan lebih detail mengenai program-program andalan mereka untuk empat tahun ke depan bila menjadi rektor terpilih.
Adapun hasil sidang tertutup beberapa waktu lalu, terpilih Prof Dr Achmad Alim Bachri dengan mengantongi dukungan sebanyak 30 suara.
Diikuti oleh Dr Ir H Achmad Syamsu Hidayat dengan 24 suara, dan Prof Dr H Aminuddin Prahatama Putra dengan 8 suara. “Anggota senat total 67 orang, namun satu orang tidak hadir,” kata Hadin.
Diketahui, Rektor ULM Prof Sutarto Hadi yang telah memimpin dua periode berakhir masa jabatannya pada 19 September mendatang.
Kementerian memiliki bobot suara 35 persen dari total anggota senat yang hadir. Berdasar haknya atas suara tersebut, Menteri Nadiem pun bisa membagi suaranya ke para kandidat atau bulat hanya untuk satu calon rektor.
Sssttt.. Bacalon Rektor ULM Sowan ke Politisi Lingkar Istana