Patel dan Cohen-Watnick pernah bekerja sama di Dewan Keamanan Nasional dan merupakan loyalis Trump. Patel juga kerap mendampingi Trump saat melakukan putaran terakhir kampanye pilpres.
Selain itu, Patel adalah mantan jaksa terkait masalah keamanan nasional di Kementerian Hukum AS. Dia juga sempat menjadi staf khusus anggota Dewan Perwakilan fraksi Partai Republik asal California, Devin Nunes, yang menjadi anggota Komisi Intelijen Dewan Perwakilan AS.
Patel disebut terkait dengan upaya untuk mendiskreditkan hasil penyelidikan tim gabungan tentang intervensi Rusia dalam pilpres AS 2016 silam.
BACA JUGA : Hasil Pilpres AS 2020, Trump Mulai Ditinggalkan Pejabat Senior, Pendukung Biden Menari di Jalan-jalan
Saat bertugas di Dewan Keamanan Nasional, Patel dikirim ke Suriah untuk berunding terkait pembebasan dua warga AS, salah satunya jurnalis Austin Tice, yang disandera.
Sementara Cohen-Watnick pernah bertugas menjadi staf di Gedung Putih.
Belum diketahui secara pasti apakah perombakan ini bakal berdampak terhadap pola kebijakan di Pentagon. Sebab selama ini Pentagon terdiri dari kalangan sipil dan militer yang menjalankan pola kerja dengan rantai komando yang tegas.
Trump Tinggal Sejarah
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dilaporkan tidak akan mau lagi berjumpa dengan Donald Trump usai pelantikan yang rencananya akan digelar pada 20 Januari 2021.
“Dia (Joe Biden) tidak akan mau menemui lagi Donald Trump. Donald Trump akan lengser dari kekuasaan dan pada 20 Januari tinggal sejarah, masa lalu. Joe tidak akan bicara soal Donald Trump. Siapa yang peduli?,” kata adik bungsu Biden, Valerie Biden Owens, seperti dilansir The Guardian, Rabu (11/11/2020).
Valerie menyatakan hal itu dalam acara bincang-bincang yang ditayangkan oleh stasiun televisi HBO pada Selasa (10/11/2020).Valerie selama ini turut terlibat dalam kampanye sebagai manajer, sekaligus menjadi penasihat politik.
Dia mengatakan Biden tidak akan mau lagi menyebut nama Trump yang merupakan Presiden ke-45 AS.