bakabar.com, BANJARMASIN - Kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa mempengaruhi kondisi perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal ini disampaikam pasca-pengukuhan pengurus DPP Apindo Kalsel masa bakti 2024-2029 di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (16/5/2025).
Ketua DPP Apindo Kalsel, W Winardi Sethiono mengatakan tantangan saat ini menurunnya tingkat daya beli masyarakat terkait kondisi perekonomian global pasca-Presiden AS mengambil sejumlah kebijakan.
"Secara nasional itu ada pengenaan tarif-tarif yang luar biasa, dari pihak USA tentunya memperngaruhi kondisi perekomonian kita," ujarnya.
Namun, Ia menyampaikan UMKM yang dikategorikan menengah kebawah belum berdampak dengan kebijakan Donald Trump.
"Karena apa harga teh tetap Rp 3 ribu, harga apa apa yang di warung masih tetap. Jadi yang berdampak itu usaha besar," ucapnya.
Demi menghadapi tantangan, Apindo Kalsel bakal memperkuat hubungan industrial dengan sejumlah pengusaha Kalsel.
"Di Kalsel UMKM ya lebih banyak, dan itu lepas dari perhatian kita semua," tuturnya.
Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menjelaskan kepimpinan Winardi ini menjadi harapan baru terhadap Apindo Kalsel.
Ia menginginkan Apindo Kalsel terus menjalin kemitraan, terutama dengan Pemprov Kalsel.
"Jadi ini agar bisa menghadapi tantangan baik global maupun domestik," pungkasnya.