bakabar.com, DEPOK - Kasus KDRT suami istri di Depok menjadi atensi publik, lantaran korban ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Peristiwa penganiayaan itu ramai setelah kerabat korban mengungahnya di media sosial.
Berkaitan dengan unggahan itu, pihak pelaku KDRT berupaya melaporkan kerabat korban karena dianggap melanggar, dan melakukan pencemaran nama baik. Pihak pelaku Bani Idham berencana akan menuntut pihak yang sempat mengunggah kejadian itu ke media sosial dengan UU ITE.
Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Tangani Trauma Psikis Korban KDRT di Depok
Kuasa hukum Bani Idham, Maria Lince Manurung mengatakan jika memungkinkan, pihaknya akan membuat laporan terkait pencemaran nama baik kliennya di media sosial. Karena tindakan tersebut dianggap sudah merugikan Bani Idham.
"Masih kami tunggu untuk melakukan pelaporan, karena ada pencemaran nama baik yang disebarkan dimedia sosial, dengan dasar UU ITE," tukas Maria Lince Manurung.
Menurunya banyak tuduhan yang tidak mendasar, seperti Bani Idham memiliki pistol dan pengguna narkoba. Jika memang hal tersebut benar, kenapa pihak Putri Balqis tidak langsung melaporkan saja ke pihak berwajib.
"Kalau pistol jelas tidak punya, dan jika memang dituding sebagai pengguna narkoba, kita serahkan saja ke pihak kepolisian untuk dites urin," ujarnya.
Baca Juga: Kubu Bani Idham Buka-bukaan Duduk Perkara Kasus KDRT di Depok
Selain itu dia menjelaskan saat ini kondisi Bani Idham masih mengalami sakit dan masih harus berobat. Terutama pada bagian buah zakar Bani Idham.
Maria meyebutkan buah zakar Bani Idham masih sakit, dengan kondisi kadang membengkak dan mengecil, hingga Bani harus menggunakan celana dalam khusus untuk menopang kemaluannya.
Akibat diremas dengan sangat kencang pihaknya juga mengatakan Bani Idham sampai mengalami hernia. Hernia timbul setelah pertengkaran dan peristiwa itu terjadi.
"Klien kami kan punya dokter pribadi, berdasarkan data base rumah sakit tidak ada gejala hernia. Hernia muncul setelah pertengkaran, dalam waktu dekat klien saya juga akan dijadwalkan akan melakukan operasi," tukas Maria.