bakabar.com, BATULICIN – Pemkab Tanah Bumbu menyayangkan terhadap sikap pihak ASDP Batulicin yang tidak kooperatif dalam penanganan Covid-19 di Bumi Bersujud.
Pasalnya, pihak ASDP tidak merespon positif petugas gugus pencegahan Covid-19 Tanah Bumbu untuk melakukan pemeriksaan atau skrining terhadap penumpang kapal yang sandar dari Makassar di Pelabuhan Feri, Minggu (29/3).
Saat dihubungi bakabar.com terkait kronologis kejadian, Ketua Tim Gugus Pencegahan Covid-19 Tanah Bumbu, Rooswandi Salem, menjelaskan saat pihaknya melakukan SOP pengecekan skrining di lapangan, kerja tim tidak direspons positif oleh manager ASDP Batulicin.
“Manager ASDP menganggap dengan pemeriksaan yang kami lakukan adalah mempersulit penumpang,” ujar Rooswandi.
Sedangkan ini, menurut Rooswandi, pemeriksaan sangat penting dilakukan karena Tanah Bumbu sudah berstatus tanggap darurat Covid-19.
Pemkab Tanah Bumbu tidak mau kecolongan masuknya Covid-19 melalui penumpang kapal yang sandar dari zona merah.
“Disaat kita ingin menjaga Tanah Bumbu dari kecolongan masuknya Covid-19, tapi mereka malah tidak kooperatif dengan ini,” tutur Rooswandi.
Seharusnya kata Rooswandi, pihak ASDP yang bekerja di Tanah Bumbu, harus respon dengan kebijakan pemerintah daerah.
Rooswandi juga mengatakan awalnya tim gugus juga sudah melakukan mediasi terkait ini, tetapi pihak ASDP Batulicin tetap tidak kooperatif. Dan pihak ASDP beranggapan pemeriksaan sudah mereka laksanakan sesuai SOP di dalam kapal.
Sementara Manager Usaha ASDP Batulicin, Arif Budiman, menepis anggapan yang menyebut pihaknya tidak kooperatif dengan pemerintah daerah.
“Saya cuma bertanya, tapi mereka malah tersinggung seakan kita menghambat,” terangnya.
Ia menyebut pihaknya juga telah melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan desinfektan di setiap kapal dan pelabuhan. Artinya juga ikut berpartisipasi melakukan pencegahan.
“Maksud saya kita harus koordinasi yang bagus. Saya kasih tahu letak posisi yang enak, sehingga penumpang tidak terlalu kepanasan pada saat pemeriksaan, karena mereka habis melakukan perjalanan jauh,” ujarnya
Terkait data penumpang, pihaknya memiliki manifest. “Melalui manifest kami, kan bisa dikirimkan dari Garonggong ke Batulicin dan tinggal kita print saja,” ujarnya.
Arif beranggapan kejadian itu terjadi hanya kurangnya koordinasi dan komunikasi.
“Kita cuma miss komunikasi saja. Kita mendukung semua dan juga menjalankan aturan pemerintah tentang penanganan Covid-19,” tandasnya.
Reporter: Syahriadi
Editor: Puja Mandela
CATATAN REDAKSI: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Dinas Kesehatan Kalsel 082157718672 atau ke nomor 082157718673.