Piala Dunia U-20

Piala Dunia U-20 Indonesia Batal, Perajin Suvenir di Solo Kecewa Gagal Produksi

Pengrajin souvenir dari wayang kulit asal Jebres harus menelan pil pahit kekecewaan setelah mendapatkan kabar Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20

Featured-Image
Margono menunjukkan souvenir untuk Piala Dunia U-20 yang dibuatnya. (Foto: apahabar.com/Fernando)

bakabar.com, SOLO - Margono (45) perajin suvenir dari wayang kulit asal Kecamatan Jebres ini harus menelan pil pahit kekecewaan setelah mendapatkan kabar Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Padahal dirinya sudah mengirimkan 8 macam sampel suvenir pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Solo untuk dikurasi.

Ditemui di rumah produksinya bernama Sanggar Wayang Gogon yang beralamatkan di Jalan Halilintar no.140 RT 03/ RW 10 Kentingan, Kecamatan Jebres, Solo.

Baca Juga: Piala Dunia Batal Digelar, Hotel di Solo Kehilangan Potensi Pendapatan Rp12 M

Margono menceritakan bahwa awal mula dirinya ngobrol dengan sekretaris Dinas Koperasi. Kemudian dimintai membuat contoh atau sampel souvenir untuk Piala Dunia U-20.

"Saya sebenarnya hanya diberi mandat untuk buat desainnya saja lewat komputer. Karena desain dari komputer saya kurang paham, saya hanya bisa membuat sampel produk jadi," ungkapnya Jumat, (31/3).

Dari permintaan itulah Margono kemudian membuat desain. Hingga membuat produk jadi hanya dalam waktu seminggu.

Baca Juga: Sempat Disambangi FIFA, Hotel di Solo Gigit Jari Piala Dunia Batal 

Sebanyak 8 produk sampel suvenir yang terinspirasi dari logo FIFA berupa hiasan meja berbentuk kerbau yang dimodifikasi jadi wayang tersebut dibuatnya dengan logo Pemerintah Kota Surakarta dan logo FIFA yang dicantumkan sesuai permintaan dinas.

"Saya buat sedemikian rupa packaging sama boxnya kita sudah fix. Terus kita serahkan ke dinas. Dari dinas proses akan dilanjutkan ke pemerintah kota dan persetujuan dari FIFA. Dari perjalanan itu barulah ada berita pembatalan itu," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Disambangi FIFA, Hotel di Solo Gigit Jari Piala Dunia Batal 

Meski mengaku kecewa, Margono berusaha lapang dada dengan kenyataan yang ada. Dirinya menyebut biaya untuk membuat sampel pun tak seberapa, hanya berkisar Rp1 juta.

"Ini baru tahap pembuatan sampel ada 8 sampel yang saya ajukan. Ada yang bentuk wayang, badak modifikasi wayang, ada yang dari bahan kayu ada yang bahan kulit. Saya modifikasi ada yang figura kaca, ada yang hiasan meja, hiasan dinding dari berbagai bentuk. Harapan kami mana yang di pilih baru kita laksanakan," paparnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner