Eksplorasi Migas

PGN Saka Resmi Kelola WK Sangkar, Siap Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi

PGN Saka selaku afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina secara resmi mengelola Blok atau Wilayah Kerja (WK) Sangkar.

Featured-Image
PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina secara resmi mengelola Blok atau Wilayah Kerja (WK) Sangkar yang merupakan hasil lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022. Foto: sakaenergi.com

bakabar.com, JAKARTA - PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina secara resmi mengelola Blok atau Wilayah Kerja (WK) Sangkar. Pengelolaan WK Sangkar merupakan hasil lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022.

Kepastian itu diperoleh pasca penandatanganan kontrak bagi hasil WK Sangkar SKK Migas dan PGN Saka, disaksikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji pada Minggu (30/5) di Jakarta.

Melalui pengelolaan ini, PGN Saka dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di WK Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi. Diketahui total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 3 juta, meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D. 

WK Sangkar diketahui berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perkiraan sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan Gas 300 BCF pada WK Sangkar, diharapkan dapat menambah portfolio perusahaan dan juga bagi negara.

Baca Juga: SKK Migas Dorong Implementasi Progam untuk Mengejar Target 2023

"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi," ujar Tutuka Ariadji dalam keterangannya dikutip Selasa (6/5).

Lokasi Prospek dan Lead yang terdapat di area Offshore WK Sangkar berdekatan dengan area prospek WK Pangkah yang saat ini dioperasikan 100% oleh PGN Saka. Proses akuisisi WK Sangkar didapat melalui mekanisme Penawaran Langsung yang dimulai dengan evaluasi Joint Study (JSA) antara PGN Saka dengan pemerintah.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa PGN Saka mengikuti lelang Penawaran Langsung WK Migas sebelum akhirnya di-award ke PT Saka Eksplorasi Timur pada 22 Februari 2023.

“SKK Migas siap untuk mendukung upaya-upaya KKKS dalam mengelola Wilayah Kerja dan mempercepat proses eksplorasi,” ujarnya.

Baca Juga: Triwulan I 2023, PGN Bukukan Laba Bersih 86 Juta Dolar AS

Senada, Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengungkapkan, dengan penambahan wilayah kerja ini diharapkan dapat berintegrasi dengan existing fasilitas PGN Saka saat ini yaitu di WK Pangkah dan WK Muriah juga melanjutkan kinerja positif yang telah berhasil mencatat pencapaian produksi 109% sepanjang tahun 2022.

"Salah satu pendukung operasional PGN Saka saat ini adalah optimalisasi Drilling Pertamina Smooth Fluid sebagai bentuk nyata antara Subholding Pertamina," terang Avep.

Ia melanjutkan, Smooth Fluid digunakan sebagai bahan dasar lumpur pengeboran oil based mud untuk pengeboran pengembangan Lapangan Sidayu di WK Pangkah.  Produk Smooth Fluid merupakan produksi dalam negeri yang terbukti kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aplikasi pengeboran.

Baca Juga: Wujudkan Kemandirian Energi, PGN Perkuat Komitmen di Dalam Negeri

Sementara itu, Direktur PT Saka Eksplorasi Timur Heri Suryanto membeberkan, penambahan aset eksplorasi diharapkan dapat memberikan hasil yang positif untuk pemenuhan energi di Indonesia dan pencapaian target lifting pemerintah. 

"Di sisi lain, kami senantiasa memperhatikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi," kata Heri.

Editor


Komentar
Banner
Banner