bakabar.com, JAKARTA - PetroChina International Jabung (PCJL) menjaga komitmennya. Mendukung SKK Migas yang mematok target besar untuk produksi minyak dan gas.
"PCJL terus menggenjot berbagai program eksplorasi dan pengembangan demi meningkatkan produksi di wilayah kerja (WK) Jabung," kata Field Manager PCJL, Rudy Hermawan, Kamis (19/10).
Biar tahu saja. SKK Migas menargetkan 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. Target itu ingin dicapai pda 2030.
Baca Juga: Eksplorasi Laut Dalam, SKK Migas: jadi Fokus Penemuan Cadangan Migas
Di sini, PCJL adalah salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Mereka dipercaya untuk melanjutkan pengelolaan WK Jabung selama periode 2023-2043.
Kata Rudy, PCJL bakal mengeksplorasi migas secara agresif untuk mendukung target tersebut. Mereka berencana mengebor dua sumur eksplorasi. NEB SUN-1 dan NEB BASE-3.
PCJL juga mencanangkan 11 program pengeboran pengembangan. Berada di enam lapangan di WK Jabung pada 2023.
"Hingga saat ini, tujuh sumur telah ditajak. Yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15, NEB-83 dan Gemah-75," sebutnya.
Sejauh ini, tajak sumur SB-D21 pada 22 Januari lalu mendapatkan apresiasi dari SKK Migas. Karena menjadi yang tercepat sepanjang 2023.
Baca Juga: Dahsyat! Lima Triliun Kaki Kubik Gas Bumi Ditemukan di Kaltim
Secara keseluruhan, program pengeboran PJCL di 2023 ini diproyeksikan dapat menambah produksi minyak dan kondensat sebesar 1.122. Serta 24 juta standar kaki kubik per hari untuk gas.
Selain itu, PCJL tengah mempersiapkan Survei Seismik 3D & 2D 2023 untuk WK Jabung. Rencananya dimulai pada kuartal-IV 2023 dan berlangsung selama 15 bulan.
"Sosialisasi kegiatan Survei Seismik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah dimulai pada 4 September 2023,” tutup Rudy.