Ini bukan tanpa alasan. Boeing 737-800 NG juga menjadi salah satu jenis armada yang turut dioperasikan Garuda Indonesia, untuk melayani penerbangan penumpang maupun kargo.
Sehubungan dengan terjadinya kecelakaan penerbanganpada armada Boeing 737-800 NG yang dioperasikan oleh maskapai China Eastern … perlu kiranya kami sampaikan bahwa Garuda Indonesia saat ini terus melakukan koordinasi intensif bersama otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan RI maupun pihak manufaktur,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam siaran pers, Selasa malam.
“Perihal hasil evaluasi investigasi atas kejadian tersebut dalam upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan Garuda.”
Ia pun meyakinkan bahwa prosedur inspeksi berlapis dan berkelanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat Boeing 737-800 NG pun sudah dilakukan. Ini juga mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan.
Hal ini guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi prima dan optimal ketika akan terbang. Demikian pula dengan pelatihan dan asesmen terhadap pilot.
Ia mengatakan mereka secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator Boeing 737-800 NG untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi safety. Termasuk pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada.
“(Agar) dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia,” jelasnya lagi.