Darurat Kekeringan

Petani Barabai Kalsel Terancam Gagal Panen, Mana Tanggung Jawab Pemda?

Petani di HST, Kalsel mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Pengamat menilai hal itu merupakan tanggungjawab pemda.

Featured-Image
Sawah di Banua Jingah, HST yang mengalami Kekeringan akibat dampak El Nino. Foto-istimewa.

bakabar.com, JAKARTA - Petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) harus menerima kenyataan lantaran sawahnya mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Pengamat menilai hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah (pemda).

Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) agar memerhatikan nasib para petani itu. Misalnya mendaftarkan petani dengan asuransi.

"Jika gagal panen, mereka bisa mendapatkan ganti rugi untuk modal tani di musim berikutnya," ujar Khudori kepada bakabar.com, Senin (4/9).

Baca Juga: 66 Ribu Jiwa Terdampak Kekeringan di Bekasi

Baca Juga: Musim Kemarau, BPBD NTT: 6 Kabupaten Status Darurat Kekeringan 

Jika para petani belum mengikuti asuransi pertanian,dia meminta agar Pemda memberikan bantuan untuk meringankan petani.

Sebelumnya, seorang petani asal HST, Nor Hilmah (49) mengeluh sawahnya mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Hilmah berharap kekeringan ini akan mendapatkan solusi dan bantuan dari pihak terkait.

Menanggapi hal itu, PLT Kepala Dinas Pertanian HST, Budi Satria Tanjung menjelaskan bahwa sebanyak 318,3 hektare lahan padi di 8 kecamatan mengalami kekeringan. Atas laporan tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan relawan terkait penyemprotan air.

Editor


Komentar
Banner
Banner