bakabar.com, JAMBI – Pesawat Malaysia Airlines MH-724, Senin (25/2) malam mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Jambi. Pesawat jenis Boeing 737-800 itu mengalami gangguan teknis.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Jambi, Yogi mengatakan pesawat dengan jadwal penerbangan Jakarta tujuan Kuala Lumpur itu mengalami gangguan teknis, namun Ia enggan menjelaskan lebih jauh karena bukan kewenangannya.
“Pastinya landing pukul 09.50 di Bandara Jambi. Permohonan mendarat awalnya komunikasi pilot dengan teman-teman Airnav Jambi. Nanti selanjutnya dengan bandara untuk persiapan segalanya. Pesawat berpenumpang 120 orang dengan kru tujuh orang, terbang lagi sekitar 01.59,” kata Yogi dikutip dari Detikcom, Selasa (26/2).
Baca Juga: Sri Mulyani: Investor Incar Data Konsumen dariUnicorn
Saat pesawat mendarat pihak AP II tambah Yogi langsung koordinasi dengan pihak terkait seperti Imigrasi, Balai Karantina dan bea cukai.
Hal ini menurutnya dilakukan menjaga kemungkinan penumpang harus turun pesawat. Karena secara aturan penerbangan internasional, penumpang dan kru tidak boleh turun dari pesawat.
“Kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman Imigrasi dan Bea Cukai dan karantina untuk stand by kalau misalnya turun atau sebagainya. Tapi kaptennya memutuskan untuk Stay di dalam pesawat selama pemeriksaan,” kata Yogi.
“Kita jaga-jaga jika terjadi hal-hal seandainya penumpang turun dari pesawat, secara status mereka kan penumpang tak dikenal itu, adalah aturan internasional penerbangan dunia,” katanya lagi.
Yogi menambahkan, jika ada pesawat lagi emergency landing di mana pun, itu memang sudah peraturan internasional harus diberi izin.
Baca Juga: Clear, Kemenhan-PAL Indonesia Tanda Tangani Kontrak Kapal Rudal
Editor: Fariz Fadhillah