bakabar.com, JAKARTA- “Puji, tolong amankan Thubmbler saya, ada di ruang VVIP”
Puji Astuti, sekretaris ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) tidak pernah menyangka jika sebaris pesan teks whatsapp yang diterimanya itu, merupakan pesan terakhir yang dikirim Ferry Mursyidan Baldan kepada dirinya.
Satu hari setelah mantan menteri ATR tersebut meminta Puji untuk menyimpan Thumblernya yang ketinggalan di tempat acara. Ferry kemudian ditemukan meninggal di dalam mobilnya pada Jumat (2/12) siang.
Baca Juga: Gurauan Terakhir Ferry Baldan: Chenk Jangan Lupa Barongko
Sontak kabar tersebut membuat perempuan 35 tahun ini kaget dan tidak menyangka mendengar kabar tersebut. Padahal Thumbler milik Politisi senior tersebut, sudah diamankan Puji di ruangannya di Markas PMI Pusat.
“Dia wa saya minta agar thumblernya yang ketinggalan di tempat acara untuk saya simpan, saya sudah bawa ke PMI,” ujar Puji.
Baca Juga: Teka-Teki Kematian Ferry Baldan, Keluarga Ungkap 3 Kemungkinan
Puji berasumsi, saat Ferry memintanya untuk mengamankan Thumblernya, ia sudah meninggalkan Hotel Bidakara. Puji tidak pernah menyangka, jika Ferry Mursyidan Baldan tidak pernah meninggalkan hotel Bidakara.
Ia justru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di VVIP hotel Bidakara.
Kehadiran Ferry di acara wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan PMI, di Hotel Bidarakara, pada Kamis (1/12) itu, karena Ferry juga merupakan pengurus PMI.
Ferry hadir bersama ketua Umum PMI, Jusufu Kalla. Kondisi Ferry saat itu dalam keadaan sehat wal afiat ia tidak mengeluh sedang mengalami sakit.
