bakabar.com, SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur M. Udin mendorong perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur agar mengoptimalkan corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Ia meminta perusahaan tambang dapat memaksimalkan dukungannya pada sektor kesehatan, terutama infrastruktur kesehatan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Perusahaan tambang harus lebih peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Mereka jangan hanya mengejar keuntungan, tapi juga bertanggung jawab sosial," kata M. Udin saat dihubungi di Samarinda, Jumat (10/11).
Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Penjabat Gubernur Kunjung dan Dukung Daerah Potensial Pertanian
Ia menilai sektor kesehatan di Kaltim masih perlu diperhatikan karena masih banyak daerah yang kekurangan fasilitas dan tenaga kesehatan memadai.
Dia menyebut sejumlah layanan puskesmas belum memiliki tenaga kesehatan yang memadai, seperti di Kutai Timur dan Berau," katanya.
"Padahal, Kutai Timur adalah salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Harusnya, perusahaan tambang yang ada di sana bisa membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.
Legislator daerah pemilihan Kutai Timur, Berau, dan Bontang itu menekankan layanan kesehatan menjadi kewajiban pemerintah karena menjadi hak dasar setiap warga negara. Untuk itu, perlu terus diperbaiki dan diperluas akses pelayanan-nya di seluruh Kaltim.
Baca Juga: DPRD Kaltim Sebut Kenali Diri Sendiri Jadi Kunci Sukses untuk Milenial
"Kalau kondisi kesehatan masyarakat baik, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Pemerintah provinsi didukung pihak swasta memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan dana dan sumber daya fasilitas kesehatan yang memadai," ujarnya.
M. Udin berjanji akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran kesehatan, termasuk dari CSR perusahaan tambang.
"Kami juga akan mendorong pemerintah provinsi untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan tambang untuk bersinergi dalam membangun sektor kesehatan di Kaltim," tuturnya. (ADV/DPRD Kaltim)