bakabar.com, JAKARTA – Aturan head to head yang pernah membantu Barito Putera selamat dari degradasi, kembali diterapkan di Liga 1 musim 2022/2023.
Sesuai hasil manager meeting, Liga 1 dijadwalkan bergulir mulai 23 Juli 2022. Sejumlah regulasi pun telah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Salah satu regulasi adalah Liga 1 kembali akan menggunakan sistem kandang tandang, kemudian penyerahan draf jadwal.
Sebelumnya beberapa klub memprotes jadwal pertandingan yang terlalu malam. Namun setelah diperbaiki, PT LIB memastikan semua klub akan merasakan jadwal bermain pukul 21.00 Wita.
Kemudian terdapat mekanisme penentuan untuk peringkat klasemen Liga 1 2022/2023 yang akan menggunakan sistem head to head.
Aturan itu tertera dalam regulasi Bab II yang membahas soal peserta, jadwal dan sistem kompetisi, terutama dalam Pasal 9.
“Apabila terdapat dua klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kreteria dan urutannya,” demikian petikan penjelasan regulasi.
Kriteria awal yang digunakan adalah head to head, kemudian selisih gol klub-klub terkait dalam seluruh prtandingan yang telah dimainkan, jumlah gol memasukkan dari masing-masing klub dan seluruh pertandingan yang telah dimainkan.
“Kemudian nilai lebih rendah dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan, serta undian dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh LIB,” tutup penjelasan dalam regulasi Liga 1.
Semua Klub Setuju
Terkait regulasi telah dijelaskan kepada semua klub dalam manager meeting, termasuk perhitungan head to head yang diterapkan.
Oleh karena tidak satu pun perwakilan klub yang memprotes, aturan head to head tersebut pun dinyatakan telah disetujui.
“Ketika ditawarkan kembali kepada perwakilan klub, tidak satupun yang menanggapi. Artinya mereka sudah memahami,” papar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, seperti dilansir BolaSport, Senin (18/7).
Diketahui aturan head to head telah membantu Barito Putera selamat dari degradasi Liga 1 musim 2021/2022, terutama di pertandingan terakhir.
Meski sama-sama mengemas 36 poin dengan Persipura Jayapura, Laskar Antasari berhak menduduki peringkat 15 klasemen atau zona aman terakhir.
Penyebabnya Barito Putera unggul head to head atas Persipura berkat kemenangan 3-0 di putaran pertama, kemudian menang 1-0 di putaran kedua.