bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar acara 'Compost Day' dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.
"Saya berharap partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah organik di sumber, membuat pengelolaan sampah di Indonesia lebih terorganisir," ujar Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Marullah Matali, Minggu (26/2).
Menurut Marullah, DKI Jakarta menghasilkan 7.500 ton sampah per harinya. Sedangkan, lebih dari 50% berat sampah tersebut merupakan sampah organik. Karena itu, sepantasnya tantangan tersebut dapat menjadi peluang sekaligus cara menanggulangi sampah di DKI Jakarta.
Baca Juga: Mengenang Tragedi Bandung Lautan Sampah, Tonggak Lahirnya HPSN
Ia pun meminta dukungan dari pihak KLHK untuk memaksimalkan kampanye komposnya. Dirinya pun mengaku pihaknya terus meningkatkan produktivitas komposnya, karena sampai hari ini masih beberapa ton saja dari 7.500 ton sampah yang dihasilkan oleh DKI Jakarta.
Ketua Oase, Tri Tito Karnavian pun menyatakan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga bisa menyebabkan percepatan perubahan iklim. Ia pun mendukung penuh program kompos yang dicanangkan oleh KLHK ini.
"Apabila kita berhasil memanfaatkan sampah itu menjadi kompos, maka akan banyak manfaat yang didapat seperti rumah yang bersih dan pupuk kompos yang selalu tersedia," ungkap Ketua Umum OASE KIM, Tri Tito Karnavian.
Baca Juga: Peringati HPSN, Generasi Muda Jember Bikin Gerakan Edukasi Jemput Sampah Jadi Kompos
Dalam memperingati HPSN ini, para pihak terkait juga membagikan beberapa pupuk kompos secara gratis. Selain itu, ada pula proses peragaan cara membuat kompos yang benar.
Diketahui HPSN 2023 dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Marullah Matali sebagai perwakilan dari Pj Gubernur DKI JAKARTA, dan Tri Tito Karnavian sebagai Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
