Pengamanan Nataru

Catat! DKI Terapkan Car Free Night di Malam Tahun Baru 2024

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan kebijakan Car Free Night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor di malam tahun baru 2024 mendatang.

Featured-Image
Suasana saat Car Free Night di Bundaran HI. Foto: Merdeka.

bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan kebijakan Car Free Night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor di malam tahun baru 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Kata dia, CFN akan dilaksanakan sepanjang jalan Sudirman – Thamrin.

“Tanggal 31 akan dilaksanakan car free night di Sudirman – Thamrin, mulai pukul 19.00 WIB,” kata Syafrin di Jakarta, Senin (18/12).

Sementara, Syafrin Liputo menambahkan, kebijakan car free night juga bakal diberlakukan pada Minggu malam (24/12) mendatang, saat malam natal.

Baca Juga: Mabes Polri Siapkan Rekayasa Lalin saat Libur Nataru 2023

"Jadi pada  Minggu  tanggal 24 Desember ada car free day pada pagi hari dan car free night pada malam hari," tambahnya.

Di sisi lain, Dinkes DKI Jakarta mengingatkan kepada warga mengenai pentingnya memakai masker dan mencuci tangan  terutama bagi kelompok rentan saat masa libur Nataru 2024.

"Masyarakat yang ingin berlibur terutama kelompok rentan penting memakai masker dan menyiapkan hand sanitizer (pembersih tangan) karena bisa mencegah dari penyakit menular pernapasan, pencernaan, dan juga polusi udara," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.

Sedangkan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 4.041 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Nataru 2024. Hal ini sekaligus menjadi antisipasi segala ancaman yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Mabes Polri Terjunkan 129.923 Personel Buat Amankan Nataru

"Aparat gabungan terdiri atas Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Karyoto menjelaskan pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi perihal ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sekaligus cara penanganan di lapangan.

Dia juga memfokuskan pengamanan beberapa tempat wisata dan rumah ibadah bahkan untuk rumah ibadah akan dilaksanakan sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Editor


Komentar
Banner
Banner