bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin menemukan sejumlah sapi kurban yang terinfeksi cacing hati.
Temuna itu diketahui setelah petugas kesehatan hewan melakukan monitoring keliling di sejumlah titik penyembelihan hewan kurban, Minggu (10/7).
“Sekitar 10 titik yang dikunjungi, terutama di kawasan Banjarmasin Tengah. Hasilnya ditemukan kasus sapi yang terinfeksi cacing hati,” papar drh Anang Dwijatmiko, Medic Veterineer DKP3 Banjarmasin.
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Penyebabnya temuan cacing hati biasa terjadi dalam melaksanakan pemotongan kurban.
“Sebagai langkah tindak lanjut, panitia kurban diminta memisahkan hati sapi kurban yang terkena cacing hati,” jelas Anang Dwijatmiko.
“Alhamdulillah panitia juga cepat merespons situasi, sehingga hati sapi yang terinfeksi cacing hati langsung dimusnahkan atau tidak diberikan kepada warga,” sambungnya.
Dikutip dari berbagai sumber, pemicu cacing hati adalah pakan yang masih basah dan langsung diberikan kepada ternak.
Biasanya pakan tersebut berupa rumput yang diambil dari sawah, sehingga tercampur dengan keong kecil-kecil sebagai pembawa parasit.
“Masyarakat jangan panik, karena cukup memisahkan hati yang sudah terinfeksi cacing tersebut. Sedangkan bagian lain seperti daging masih layak dikonsumsi,” tandas Anang.
