Ekonomi Tahun Politik

Pergantian Kepemimpinan, Indef: Jangan Sampai Investor Lari

Indef khawatir investor yang ada di dalam negeri akan lari ke tempat lain, imbas dari perubahan kepemimpinan.

Featured-Image
Ilustrasi kegiatan ekspor. (Foto: pusbang.bpbatam.go.id)

bakabar.com, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) khawatir investor yang ada di dalam negeri akan hengkang ke tempat lain, imbas dari perubahan kepemimpinan pasca pemilu.

Ekonom senior Indef Aviliani menyampaikan perlu adanya kebijakan dengan sifat berkesinambungan untuk menenangkan iklim investasi yang saat ini tengah diselimuti ketidakpastian. Ini jelas ada hubungannya dengan kondisi politik yang lebih stabil.

“Orang itu biasanya takut dalam investasi itu karena biasanya kalau sudah mulai ganti presiden, kebijakan atau policy-nya juga berubah. Ini perlu penguatan dalam Bappenas kita,” ujarnya dalam diskusi terkait digitalisasi keuangan, Kamis (2/3).

Tahun 2024, Indonesia akan mengalami era kepemimpinan baru. Pada masa itu, biasanya muncul kebiasaan me-reset kebijakan yang sebelumnya telah paten oleh kepemimpinan sebelumnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Mahfud Imbau Media Tangkal Hoaks

Banyak program yang telah disiapkan sebelumnya, mungkin tidak akan dilanjutkan atau dibatalkan. Hal itu berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan investor. Jika tidak diantisipasi, dengan sistem estafet, dampak buruk akan terjadi.

Aviliani mengingatkan, program yang telah ada seharusnya dapat dilanjutkan. Kepemimpinan dengan sifat berkelanjutan akan memberikan kepastian bagi investor, juga berdampak terhadap kepercayaan publik.

“Jadi harusnya visi misi itu tidak selalu berbeda setiap presiden, tapi bagaimana melanjutkan program-program yang sudah ada. Ini yang mungkin perlu diyakinkan sehingga investasi akan tetap ada,” terangnya.

Berdasarkan proyeksi Indef, tahun 2024 tingkat konsumsi masyarakat akan naik, imbas dari Pemilu. Hal itu akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan meningkat.

Baca Juga: Digitalisasi Keuangan di Indonesia, OJK: Berdampak Besar bagi UMKM

“Tahun politik itu cenderung justru kalau kita lihat banyak spending yang dilakukan oleh partai politik sehingga terjadi peningkatan paling tidak dari dana-dana yang dikeluarkan oleh partai politik maupun calon-calon yang mau jadi anggota DPR,” paparnya.

Pemilu identik dengan pembuatan atribut partai politik. Hal itu menjadi momentum yang baik bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan UMKM juga berimbas aliran dana partai politik dan hal itu akan terjadi pada tahun ini.

"Untuk itu, pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat, untuk menjaga iklim investasi di tengah peningkatan konsumsi masyrakat," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner