bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak dalam dua arah pada sesi awal perdagangan awal pekan ini.
IHSG dibuka dibuka menguat 2,29 poin atau 0,05 persen menjadi 4.651,37. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,06 poin atau 0,01 persen menjadi 700,12.
Namun, tak lama berselang IHSG terpantau berbalik arah ke area negatif atau melemah sebesar 8,13 poin (0,17 persen) menjadi 4.649,94. Begitupun dengan indeks LQ45 yang tertekan 2,66 persen menjadi 697,39.
“Pasar masih dibayangi ketidakpastian dari COVID-19, meskipun sejumlah bank sentral dunia mengeluarkan stimulus, tetapi dampak penyebaran virus ini masih menjadi kendala pasar dunia, termasuk IHSG,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (13/04).
Ia menambahkan investor juga masih bersikap hati-hati di tengah spekulasi kapan ekonomi akan recovery dengan cepat.
Ia mengemukakan langkah yang diambil pemerintah dalam menangani dampak virus corona di sektor moneter dilakukan oleh Menteri Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dengan mengadakan pembahasan secara maraton dalam merumuskan kebijakan penanganan wabah Covid-19.
“Kebijakan yang diambil yakni mengalokasikan anggaran untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, sektor usaha hingga dampak kepada lembaga jasa keuangan,” katanya.
Dalam penanganan Covid-19, lanjut dia, pemerintah mengeluarkan anggaran Rp405 triliun, diperoleh dari sejumlah pos di antaranya sisa lebih penghitungan anggaran, dana di badan layanan umum pemerintah, penerbitan surat utang negara hingga kerja sama dengan lembaga multilateral dunia.
“Kendati demikian, dampak dari stimulus pemerintah dengan anggaran tersebut beresiko terjadinya pembengkakan utang,” katanya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 175,40 poin (0,90 persen) ke 19.323.10, indeks Shanghai melemah 10,75 poin (0,38 persen) ke 2.785,88, dan indeks Straits Times melemah 1,81 poin (0,07 persen) ke posisi 2.569,51.(Ant)
Editor: Aprianoor