Tak hanya kerugian materiil, Salamaiah juga dianiaya dan dipukul kepalanya oleh para perampok. "Itu setelah korban disekap," terang Kapolres Banjar, AKBP Dony Hady Santoso melalu Kasi Humas Iptu Suwarji kepada bakabar.com, Senin (11/10).
Saat itu, Musa sejatinya mencoba menolong istrinya itu namun keburu dicegat oleh salah seorang kawanan pelaku. Mereka bahkan sempat membacokkan parang dan senjata api ke arah Musa. "Rakitan jenis revolver," ujar Suwarji.
Lantas, suami korban memilih menyelamatkan diri ke belakang rumah untuk mencari pertolongan.
Di saat bersamaan, Idah yang memiliki toko tepat di samping toko Musa lari ke Dusun Bancing. Sampai di sini, korban melihat pelaku menenteng senjata laras panjang. Kemudian memasuki toko miliknya. Menjarah hingga mengambil barang berharga di dalam kotak. Termasuk emas mentah.
Secara keseluruhan, Suwarji mengatakan para korban mengaku merugi hingga Rp100 juta.
Lantas, sudah sejauh mana perburuan pelaku? Polisi saat ini rupanya terkendala petunjuk lain dan saksi yang mengarah ke pelaku. "Serta jaringan yang sulit di daerah tersebut untuk berkomunikasi ke sana," ujarnya.
Lantaran korban tak kunjung melapor, anggota Polsek Belimbing turun ke TKP, 30 September 2021. Perlu waktu 7 jam perjalanan melalui Kandangan.
"Jadi benar telah terjadi pencurian dengan kekerasan di sana. Terduga pelaku enam orang. Penyelidikan terus berjalan," pungkas Suwarji.