bakabar.com, AMUNTAI – Empat hari berlalu, dalang di balik pemukulan seorang anggota Polres Hulu Sungai Utara (HSU) belum juga terungkap.
Untuk mengetahui siapa saja yang melakukan pemukulan terhadap polisi tersebut, sejumlah saksi telah diperiksa anggota Satreskrim Polres HSU.
Kapolres HSU, AKBP Afri Darmawan dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, Iptu Widodo Saputro, mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap pemukulan anggotanya yang bertugas di Samapta Bhayangkara (Sabhara).
“Hingga saat ini sudah ada tiga saksi yang diperiksa,” bebernya, Kamis (5/5) siang.
“Untuk pelakunya masih dalam penyelidikan, nanti kalau ada perkembangan akan dinfokan,” janji mantan kapolsek Mataraman ini.
Sebelumnya, sejumlah anggota Polres HSU menjadi bulan-bulanan sekelompok pemuda pada Minggu dini hari (1/5).
Kericuhan terjadi sekira pukul 03.30 ketika tim kepolisian hendak membubarkan aksi bagarakan sahur di Jalan Saberan Efendi, Desa Palampitan, tak jauh dari Amuntai pusat Kabupaten HSU.
Kronologis, kata Widodo, bermula ketika tim piket Sabhara mendapati informasi keresahan warga atas aksi sekelompok pemuda menjelang sahur.
"Mereka menggunakan mobil dan membawa salon dengan volume keras dan memutar musik DJ (lagu disko)," ujarnya.
Melihat aksi nyeleneh tersebut, sejumlah anggota Sabhara yang diterjunkan Polres HSU kemudian berinisiatif menegur.
Namun teguran tersebut rupanya berbalas perlawanan. Belasan bahkan puluhan pemuda tersebut kemudian menyerang para polisi.
Informasi terhimpun, diduga pemukulan buntut dari kegeraman seorang pemuda karena sepeda motornya diamankan polisi.
"Kunci, kunci, mana kunci, siapa yang mencabut kunci sepeda motor saya," teriak seorang pemuda dalam video yang viral di media sosial tersebut.
Si pemuda yang tampak tak puas dengan jawaban dari kepolisian kemudian terus mencecar sambil menarik-narik seorang petugas.
Sontak saja, aksi tersebut memancing reaksi pemuda lainnya. Situasi memanas. Seketika, satu per satu dari mereka mulai mengejar para petugas.
"Seorang anggota kami terluka di belakang telinga kanan," ujarnya.
Kalah jumlah, Tim Sabhara yang hanya berjumlah beberapa personel lari tunggang langgang. Informasi terhimpun, pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras.
isi