Hot Borneo

Penyebab Kalsel Diguyur Hujan di Transisi Kemarau, Waspada Gelombang Tinggi!

apahabar.com, BANJARBARU – Meski tengah memasuki musim kemarau, beberapa hari terakhir hujan mengguyur sejumlah daerah di…

Featured-Image
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Meski tengah memasuki musim kemarau, beberapa hari terakhir hujan mengguyur sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terkadang, hujan juga disertai petir dan angin kencang hingga sejumlah rumah di salah satu daerah terdampak.

Baru – baru ini, hujan disertai angin puting beliung memporak-porandakan belasan rumah hingga menelan korban jiwa di Hulu Sungai Selatan.

Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Bayu Kencana Putra menjelaskan, bahwa saat ini Kalsel masih dalam transisi cuaca kemarau atau belum sepenuhnya kemarau. Sehingga turunnya hujan beberapa hari bisa terjadi.

“Untuk puncak kemarau nanti ada di bulan Agustus. Musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan, kemungkinan hujan masih bisa terjadi tetapi intensitasnya tidak terlalu banyak,” ujar Bayu kepada bakabar.com, Rabu (22/6).

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kalsel masih terjadi hujan karena kelembapan udara yang masih cukup tinggi. Dan hal itu, sebutnya tidak hanya terjadi di wilayah Kalsel, tetapi juga di wilayah Kalteng dan Kaltim.

Bayu bilang, terkadang terpantau pertumbuhan awan di wilayah Kaltim yang kemudian masuk ke wilayah Kalsel dari arah utara di Kabupaten Balangan dan Tabalong.

“Hal ini diperkuat dengan anomali suhu muka air laut yang hangat di sekitar wilayah Kalsel yang mengindikasikan peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif,” jelasnya mendetail.

Sehingga potensi hujan sedang hingga lebat dan disertai angin kencang dapat terjadi sewaktu – waktu. Karenanya ia meminta masyarakat selalu memantau informasi update BMKG.

Sementara itu, menurut informasi perkiraan cuaca kelautan Kalsel per hari ini hingga besok pukul 08.00 Wita.

Tinggi gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan Kalimantan. Untuk perairan Kotabaru arah dan kecepatan angin dari Tenggara ke Barat Daya, 2 sampai 10 knots. Dengan tinggi gelombang berpeluang terjadi antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.

Untuk itu, diingatkan untuk perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry selalu waspada terhadap potensi gelombang yang dapat mencapai 2,5 meter dan mencapai 3.0 meter di perairan Selatan Kalimantan.



Komentar
Banner
Banner