bakabar.com, JAKARTA - Panic attack adalah suatu kondisi di mana seseorang tiba-tiba merasakan serangan ketakutan yang kuat dan membuatnya merasakan kepanikan hingga jantung berdebar cukup kencang.
Saat mengalami serangan panik, penderitanya mengalami ketakutan yang mengancam, walau sebenarnya tidak terjadi apapun yang membahayakan.
Panic attack banyak dialami oleh wanita dan umumnya muncul secara tiba-tiba serta berlangsung selama 5-20 menit bahkan 1 jam.
Adapun gejala Panic Attack di antaranya: sakit pada dada, detak jantung yang berdebar kencang, pusing, gemetar, kesulitan dalam bernafas, mual dan perut terasa tidak nyaman, mati rasa, dan takut tidak dapat mengontrol diri.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya panic attack adalah: trauma akan kejadian pahit masa lalu, stres berlebihan, faktor genetik, mengkonsumsi minuman berkafein secara berlebihan, dan memiliki sifat yang tempramen.
Cara Mengobati Panic Attack
Panic attack dapat diobati dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan kondisi penderita, dan riwayat penyakitnya, berikut caranya:
1. Obat-obatan
Pengobatan serangan panik dapat menggunakan obat-obatan dengan resep dokter yang dapat efektif dalam mengurangi adanya kepanikan dan depresi. Hal tersebut membutuhkan waktu beberapa minggu hingga menunjukkan perubahan pada gejala yang dialami oleh pengidap.
Beberapa jenis resep obat yang dianjurkan dokter untuk mengatasi panic attack ini, di antaranya:
- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs).
- Serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs)
- Benzodiazepines.
2. Psikoterapi
Menjalani terapi dianggap pengobatan yang efektif untuk mengobati panik attack. Anda bisa mengunjungi psikolog kepercayaan untuk konsultasi permasalahan yang sedang dialami.
Salah satu jenis psikoterapi adalah cognitive behavioral therapy (CBT). Terapi ini dapat membantu Anda memahami bahwa gejala gangguan panik yang muncul tersebut sebenarnya tidak berbahaya.
Dalam menjalani proses psikoterapi ini, ahli terapi tersebut akan membantu Anda secara perlahan untuk merasakan gejala yang muncul saat terjadinya serangan panik, dan tentunya dilakukan secara aman.
Saat sensasi fisik yang Anda lakukan tidak lagi terasa berbahaya, serangan-serangan tersebut akan mulai terasa berbeda atau justru akan berkurang.
Meskipun demikian, Anda perlu menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil dari terapi ini harus sabar karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terapi ini harus dijalankan beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.