bakabar.com, BANJARBARU – Penyalahgunaan narkotika di Banjarbaru 2019 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Diungkapkan Kasipidum Kejari Banjarbaru Akhmad Budi Muklish, hingga November 2019 ini ada sebanyak 157 perkara yang masuk di Kejaksaan Negeri Banjarbaru.
“Angka ini sudah melebihi dari 2018 yang hanya sebanyak 150 kasus,” ujarnya kepadabakabar.com, saat ditemui di Mapolres Banjarbaru, Jumat (8/11) siang.
Dengan demikian, perkara kasus narkotika di Banjarbaru mengalami peningkatan. Sebab, tahun 2019 belum berakhir.
Ia juga menuturkan, sebanyak 42 persen kasus yang ditangani di kejaksaan negeri Banjarbaru adalah kasus Narkotika.
“Kasus narkotika paling mendominasi,” ungkapnya.
Menurutnya, meskipun Banjarbaru wilayah yang kecil namun banyak objek yang vital sehingga menjadi tempat strategis untuk peredaran Narkotika.
"Banjarbaru merupakan wilayah kecil, akan tetapi objek vital yang mungkin menjadi pendorong faktor peredaran kasus narkotika” paparnya
Namun, lanjutnya, meski mengalami peningkatan, bukan berarti Banjarbaru terbesar karena memang di wilayah lain juga sama.
Ia sangat mengapresiasi kinerja kepolisian Banjarbaru, karena berkat upaya dan kerja sama yang baik berhasil mengungkapkan banyak kasus Narkotika.
“Banyak temuan kasus Narkotika tersebut merupakan keberhasilan kinerja pihak kepolisian maupun yang terkait, semoga selalu dipertahankan prestasinya, dan terus semangat memusnahkan peredaran gelap narkotika,” kata pria yang akrab disapa Budi itu.
“Apalagi sekarang sudah canggih ada aplikasi dari Polres Banjarbaru dengan menutupi identitas si pelapor,"pungkasnya.
Baca Juga: Lagi, Polres Banjarbaru Musnahkan Puluhan Paket Narkotika
Baca Juga: Ungkap Kasus Selama 2 Bulan, Polres Tanbu Musnahkan 103 Gram Sabu dan 31 Ekstasi
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif