bakabar.com, BANJARMASIN - Penutupan Jembatan Alalak I telah dimulai, dan berlaku hingga 2 tahun ke depan. Perubahan arus itu nampak belum sepenuhnya diketahui pengguna jalan.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Kalsel, AKBP Haris pun mengakui kalau pihaknya bekerja ekstra mengatur arus lalu lintas, sekaligus mensosialisasikan adanya perubahan arus.
Petugas pun dikerahkan bergantian selama 24 jam."Kami otomatis bisa terus melakukan pemantauan aktivitas sekitaran jembatan setelah dilakukan penutupan," ucapnya.
Baca Juga: Jembatan Alalak 1 Ditutup 2 Tahun
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat proses pekerja jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu berlangsung.
"Ada personel kepolisian dan dinas perhubungan yang melakukan pengawasan di lapangan. Juga ada petugas yang melakukan patroli," ungkap Haris.
Ia mengatakan, polisi bakal menindak tegas apabila masih ada pengguna jalan yang tidak menaati rambu rambu lalu lintas yang telah disiapkan. Kebijakan tindakan untuk pengguna jalan bandel tersebut sudah sesuai dengan ketentuan lalu lintas.
Sehingga lalu lintas bakal teratur sampai proyek jembatan rampung pada 2020 mendatang. “Sudah ada spanduk dan rambu rambu yang kita pasang supaya masyarakat jelas menaati peraturan lalu lintas saat Jembatan Alalak ditutup,” tuturnya.
Diketahui, dampak dari penutupan Jembatan itu mengakibatkan pengalihan beberapa ruas jalan.
Diantaranya, mewajibkan untuk kendaraan golongan IIIyangmau mengarah ke Kalimantan Tengah, akan diarahkan melalui kilometer 17 ke arah lingkar utara ke Batola.
Kemudian, pengguna jalan lainnya dialihkan menuju Jembatan Kayutangi 2, melalui Jalan Tembus Perumnas dengan manajemen satu jalur.
Sedangkan pengguna jalan yang akan masuk ke Banjarmasin melalui Jembatan Kayu Tangi 2, Jalan Cemara Ujung akan diberlakukan satu arah juga.
Pengaruh penutupan tersebut juga diterapkan ke Jalan Adhyaksa. Disana jalan dekat kampus Uniska Banjarmasin pun diberlakukan satu arah.
Baca Juga: Paman Birin Optimistis Proyek KA Terealisasi: 'Biar Lagu Kereta Malam Berhenti'
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
