Prahara Utang Piutang

Penusukan Pasutri di Tebet Dipicu Utang untuk Main Judi Slot

Aksi penusukan terhadap pasutri di Tebet yang menyebabkan salah satu korban tewas ditengarai karena masalah utang untuk judi online.

Featured-Image
Penyerangan dengan senjata tajam oleh seorang dialami Pasangan suami istri (pasutri) di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 27 Agustus 2023. Foto : Istimewa.

bakabar.com, JAKARTA - Penyerangan dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal yang dialami Pasangan suami istri (pasutri) di Tebet, Jakarta Selatan, berlatar dendam.

Saat kejadian korban pasutri masing-masing berinisial MY (61) dan H (43) ditemukan bersimbah darah akibat ditusuk tetangganya bernama Edy Rinaldi (40). MY tewas di dalam rumahnya.

Ketua RT 10/10, Tebet Ahmad Satiri mengatakan hasil keterangan warganya, pelaku terlilit utang kepada pelaku untuk main judi slot online.

Baca Juga: Prahara Utang Tewaskan Suami dan Lukai Istri di Tebet

Diketahui pelaku merupakan seorang petugas parkiran di wilayah Tebet Barat.

"Di parkiran, di Secure Parking. Nah, sekarang karena masalah begini, mungkin dia pusing, dia parkir liar, paling dapat Rp20-30 ribu," ujarnya di Tebet Minggu (27/8) .

"Si Edy ini main di HP itu, main slot," tambahnya.

Ahmad menjelaskan bahwa pelaku merupakan orang yang pendiam dan memiliki dua anak dan tinggal berdekatan dengan kedua korban yang dipisahkan tiga rumah.

Baca Juga: Mabes Polri akan Dampingi Pelaku Penikaman Pelajar di Banjarmasin

Sebelumnya, Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan kasus penusukan di Tebet mengakibatkan salah seorang dari pasutri itu harus meregang nyawa.

Dalam peristiwa nahas pada Jumat (26/8) itu, sang suami meninggal dunia, sedangkan si istri mengalami luka-luka.

"Istri yang luka sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, sedangkan suami sudah MD (meninggal dunia)," ujar Nababan.

Saat kejadian penyerangan tersebut diketahui ada beberapa warga yang mendengar suara teriakan dari arah rumah korban.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Penusukan Anggota Polda Sultra di Kendari

Warga yang penasaran kemudian mendatangi rumah korban dan melihat seseorang pria keluar dari rumah korban dengan menggenggam sebilah pisau.

"Warga tetangga mendengar suara seorang wanita nangis. Kemudian ke luar menuju sumber suara. Kemudian melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan memegang senjata tajam diduga berupa pisau," ujarnya.

Selanjutnya warga san petugas yang tiba di lokasi menemukan korban H (43) dan suaminya, MY (61), dalam kondisi bersimbah darah.

Editor


Komentar
Banner
Banner