Mudik Lebaran 2023

Penumpang Menumpuk, Terminal Kampung Rambutan Minta Operator Siapkan Bus Cadangan

Penumpang mudik terus mendatangi Terminal Kampung Rambutan untuk melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman.

Featured-Image
Kondisi Terminal Kampung Rambutan Hari Ini Selasa (18/4) (Foto:apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Pengelola Terminal Kampung Rambutan meminta Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah armada guna mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang. Apalagi hari ini, Kamis (20/4) merupakan puncak arus mudik 2023.

Kepala Regu Khusus Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan hingga saat ini kondisi di Terminal Kampung Rambutan cukup kondusif, meski ada keterlambatan bus tiba di terminal, sebagai imbas dari kemacetan di sejumlah jalur mudik.

"Sejauh ini masih baik dan tidak ada penumpukan penumpang. Namun memang, kemacetan yang terjadi membuat beberapa bus tiba di Kampung Rambutan terlambat," kata Mulyono Kampung Rambutan, Jakarta.

Baca Juga: Rawan Celaka, Pemudik Bajaj Tahun Depan Dimasukkan ke Program Mudik Gratis

Ia menyampaikan penumpukan penumpang tak terjadi pada H-2 Terminal Kampung Rambutan karena jumlah penumpang cenderung menurun dibanding H-3 atau puncak dari arus mudik Lebaran 2023.

"Dibandingkan dengan kemarin, untuk penumpang berangkat kalau dilihat dari data hari ini mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, terdapat 1.043 penumpang dengan 53 kendaraan," ujar Mulyono.

Angka tersebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan Rabu (19/4) yang tercatat 3.332 penumpang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan dengan menggunakan 142 bus.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Jumlah Pemudik via Terminal Pulogebang Menurun

Pada masa arus mudik Lebaran 2023 sejak H-7 hingga H-3, Terminal Kampung Rambutan sudah memberangkatkan 11.652 penumpang menggunakan 694 bus.

Terminal Kampung Rambutan tetap melakukan antisipasi bila terjadi lonjakan penumpang pada H-2 malam hari.

"Untuk antisipasi kemacetan bila ada kendaraan dari daerah menuju Jakarta, kami sudah berkoordinasi dengan seluruh operator bus AKAP. Sifatnya situasional, kami akan melihat situasi di lapangan," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner