bakabar.com, JAKARTA - Meski telah berakhir, konser BLACKPINK masih menyisakan 'keributan' di Tanah Air. Warganet menuding banyak dari penonton konser itu bukanlah BLINK sejati, melainkan hanya terjerat fear of missing out (FOMO) belaka.
"Everyone’s stories is just blackpink, FOMO banget,” tulis salah seorang warganet di Twitter. “Inilah kalo nonton cuma gara-gara fomo bukan beneran fans,” cuit lainnya.
FOMO sendiri adalah kondisi di mana seseorang kerap merasa cemas akan ketinggalan kabar atau tren terkini. Kondisi ini membuat orang-orang yang mengalaminya merasa takut dicap ketinggalan zaman.
Penelitian The Impact of Social Network Site Use and FOMO menyatakan kondisi ini umumnya dirasakan anak-anak muda, terutama bagi yang aktif di media sosial.
Platform tersebut memang bermanfaat untuk komunikasi, namun foto dan video unggahan orang lain, seperti liburan atau makan di restoran, dapat menimbulkan rasa iri.
Hal serupa juga disampaikan dalam laman LM Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana menyatakan bahwa FOMO merupakan dampak dari adanya teknologi berupa media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.
Ciri-ciri Mengalami FOMO
Orang dengan tingkat FOMO yang tinggi terbiasa mengecek sosial media karena merasa takut tertinggal berita terbaru. Mereka merasa gelisah bila tak terhubung atau tidak bisa mengikuti suatu tren.
Seseorang yang mengalami FOMO umumnya mengecek media sosial pertama kali sesaat setelah bangun tidur. Saking seringnya memeriksa platform itu, mereka cenderung kesulitan memanajemen waktu.
Selain cemas, FOMO berkaitan erat dengan perasaan selalu terlibat dalam segala momen menyenangkan. Demi mengejar eksistensi dan pengakuan, beberapa orang sengaja menampilkan image yang tak sesuai dengan jati diri sebenarnya.