musik

Penolakan Anak Micheal Jackson Soal Julukan 'Raja Pop Dunia' Jatuh ke Harry Styles

Belum lama ini majalah musik Rolling Stone, mengklaim bahwa julukan 'King of Pop' atau 'Raja Pop Dunia' yang baru jatuh kepada Harry Styles

Featured-Image
Harry Styles dan Micheal Jackson. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARMASIN - Belum lama ini majalah musik asal Amerika Serikat, Rolling Stone, mengklaim bahwa julukan 'King of Pop' atau 'Raja Pop Dunia' yang baru jatuh kepada Harry Styles.

Namun julukan terhadap mantan personel One Direction itu justru malah mendapat penolakan dari anak Michael Jackson, Prince Jackson. Tanpa mengurangi hormat kepada Harry Styles, Prince mengungkap ketidaksetujuan tentang julukan yang diberikan pihak Rolling Stone tersebut.

"Rolling Stone telah melabeli Harry Styles, kita semua menyukainya, tapi mereka menjulukinya 'Raja Pop Dunia yang baru'. Ini menyebabkan sedikit kontroversi di kalangan penggemar. Bagaimana pendapatmu?" tanya presenter Adil Ray dalam wawancara dengan Good Morning Britain dikutip Minggu (6/11).

"Dia punya genre sendiri dan dia pasti seniman yang luar biasa. Tapi, 'Raja Pop Dunia' adalah julukan yang sungguh-sungguh diperoleh oleh ayahku," jawab Prince Jackson.

Lelaki 25 tahun itu pun menjelaskan bahwa julukan tersebut tidak mudah didapat pada saat itu.

"Banyak faktor sosial lain yang harus dipertimbangkan pada saat itu, aku merasa bahwa ayahku adalah Raja Pop, akan selalu menjadi Raja Pop Dunia dan itu bukan sesuatu yang dapat Anda ambil," imbuhnya.

Selain Prince Jackson, sepupunya, Taj Jackson, juga menentang label Harry Styles sebagai Raja Pop yang baru. Ia menyampaikannya dalam sebuah cuitan di Twitter.

"Tidak ada Raja Pop baru. Anda tidak memiliki gelar @RollingStone, dan Anda tidak mendapatkannya, pamanku yang melakukannya. Dedikasi dan pengorbanan selama puluhan tahun," tulisnya.

Ia juga meminta kepada Rolling Stone untuk memberikan julukan lain kepada Harry Styles.

"Tidak ada rasa tidak hormat kepada @Harry_Styles, dia sangat berbakat. Beri dia gelar uniknya sendiri," tandas Taj Jackson.

Editor


Komentar
Banner
Banner